Mohon tunggu...
KKN 83 UINSU
KKN 83 UINSU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Assalamualaikum, kami dari kelompok 83 KKN Reguler UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberian Puding ke PUSTU (Puskesmas Pembantu) Desa Durian Kecamatan Sei Balai Sebagai Upaya Penurunan Stunting

15 September 2024   10:20 Diperbarui: 15 September 2024   11:23 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sei Balai, 21 Agustus 2024 -- Dalam upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah Desa Durian, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 83 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan kegiatan pemberian puding kelor kepada Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Durian. 

Program ini menjadi salah satu bentuk intervensi gizi dalam mendukung kesehatan balita yang berisiko mengalami stunting di wilayah tersebut.Puding kelor dipilih karena daun kelor dikenal kaya akan gizi, seperti vitamin A, kalsium, protein, dan zat besi, yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN 83 UINSU bekerjasama dengan tenaga kesehatan di PUSTU Desa Durian untuk memperkenalkan puding kelor sebagai alternatif makanan sehat bagi balita yang kurang gizi.

Ibu Kepala Desa Durian, Ibu Herlina, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. "Kami sangat mendukung inovasi seperti ini karena dapat menjadi solusi sederhana namun efektif dalam membantu penurunan angka stunting di desa kami. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan dampak positif dengan membawa program-program kreatif yang berkelanjutan," ujarnya.

Selain pemberian puding kelor, mahasiswa KKN juga rutin membantu tenaga kesehatan dalam setiap kegiatan nya seperti memberikan vitamin A kepada balita di setiap dusun.

kkn 83 uinsu
kkn 83 uinsu

Salah satu mahasiswa KKN, Alvina Syafila, menyampaikan harapannya agar program ini bisa terus dijalankan oleh masyarakat. "Kami berharap pemberian puding kelor ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan kebiasaan makan sehat di kalangan anak-anak dan dapat membantu mengurangi angka stunting di Desa Durian," ujar Vina.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak PUSTU Desa Durian. Kepala PUSTU menyatakan bahwa upaya ini akan dilanjutkan sebagai bagian dari program gizi mereka, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan masyarakat desa.

Dengan semangat gotong royong antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, pemberian puding kelor ini diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya kolektif dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Sei Balai. Semangat kolaborasi ini menunjukkan bahwa peran semua pihak, dari pemerintah desa hingga mahasiswa, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian nasional.

Melalui program-program inovatif seperti ini, diharapkan angka stunting di Desa Durian dapat terus menurun, dan anak-anak di desa ini tumbuh sehat dan cerdas sesuai potensi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun