Sei Balai, 21 Agustus 2024 -- Dalam upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah Desa Durian, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 83 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan kegiatan pemberian puding kelor kepada Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Durian.Â
Program ini menjadi salah satu bentuk intervensi gizi dalam mendukung kesehatan balita yang berisiko mengalami stunting di wilayah tersebut.Puding kelor dipilih karena daun kelor dikenal kaya akan gizi, seperti vitamin A, kalsium, protein, dan zat besi, yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN 83 UINSU bekerjasama dengan tenaga kesehatan di PUSTU Desa Durian untuk memperkenalkan puding kelor sebagai alternatif makanan sehat bagi balita yang kurang gizi.
Ibu Kepala Desa Durian, Ibu Herlina, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. "Kami sangat mendukung inovasi seperti ini karena dapat menjadi solusi sederhana namun efektif dalam membantu penurunan angka stunting di desa kami. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan dampak positif dengan membawa program-program kreatif yang berkelanjutan," ujarnya.
Selain pemberian puding kelor, mahasiswa KKN juga rutin membantu tenaga kesehatan dalam setiap kegiatan nya seperti memberikan vitamin A kepada balita di setiap dusun.
Salah satu mahasiswa KKN, Alvina Syafila, menyampaikan harapannya agar program ini bisa terus dijalankan oleh masyarakat. "Kami berharap pemberian puding kelor ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan kebiasaan makan sehat di kalangan anak-anak dan dapat membantu mengurangi angka stunting di Desa Durian," ujar Vina.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak PUSTU Desa Durian. Kepala PUSTU menyatakan bahwa upaya ini akan dilanjutkan sebagai bagian dari program gizi mereka, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan masyarakat desa.
Dengan semangat gotong royong antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, pemberian puding kelor ini diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya kolektif dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Sei Balai. Semangat kolaborasi ini menunjukkan bahwa peran semua pihak, dari pemerintah desa hingga mahasiswa, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian nasional.
Melalui program-program inovatif seperti ini, diharapkan angka stunting di Desa Durian dapat terus menurun, dan anak-anak di desa ini tumbuh sehat dan cerdas sesuai potensi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H