Mohon tunggu...
Alvina Ayu Agustia
Alvina Ayu Agustia Mohon Tunggu... Mahasiswa - ISI Surakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kendang Jimble Khas Blitar: Simbol Seni, Budaya, dan Kreativitas Lokal

2 Januari 2025   00:17 Diperbarui: 2 Januari 2025   00:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pemasanga tali, untuk mempercantik kendang jimble

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman seni dan budaya. Salah satu bentuk seni tradisional yang menjadi identitas lokal adalah alat musik kendang. Di antara berbagai jenis kendang yang ada di Indonesia, kendang jimbe khas Blitar menjadi salah satu alat musik yang memiliki keunikan tersendiri. Kendang ini bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga mencerminkan kreativitas masyarakat Blitar dalam melestarikan budaya lokal.

Kendang jimbe awalnya terinspirasi dari djembe, alat musik perkusi tradisional Afrika Barat. Namun, masyarakat Blitar mengadaptasi bentuk dan karakteristiknya sehingga memiliki sentuhan lokal yang khas. Kendang jimbe mulai populer di Blitar sejak tahun 1980-an, ketika para pengrajin lokal melihat potensi pasar alat musik perkusi. Mereka kemudian mengembangkan desain kendang yang lebih sederhana, praktis, namun tetap menghasilkan suara yang kaya dan beragam.

Kendang jimbe khas Blitar terbuat dari kayu mahoni atau nangka, yang memberikan kekuatan sekaligus keindahan alami. Bagian atasnya dilapisi dengan kulit kambing yang diolah secara khusus untuk menghasilkan suara yang nyaring. Bentuknya yang ramping dan ringan menjadikannya mudah digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga musisi profesional.

Salah satu keunikan dari kendang jimbe khas Blitar adalah corak ukiran dan tali yang menghiasi bodinya. Ukiran ini biasanya mencerminkan budaya lokal, seperti motif batik, flora, fauna, hingga simbol-simbol khas Jawa. Hal ini menjadikan setiap kendang jimbe sebagai karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.

"Kendang jimbe juga sering digunakan dalam berbagai acara budaya dan seni di Blitar, seperti pertunjukan musik tradisional, upacara adat, hingga festival seni" kata pak Wawan pemilik usaha kendang jimble, selasa (24/12/2024). Kehadirannya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Blitar terhadap warisan budaya mereka. Bahkan, kendang jimbe kini mulai dikenal di kancah nasional dan internasional, berkat kreativitas para pengrajin yang terus berinovasi.

Di era modern seperti sekarang, kendang jimbe tidak hanya digunakan dalam musik tradisional, tetapi juga dalam berbagai genre musik kontemporer. Banyak musisi muda yang tertarik menggunakan jimbe karena suaranya yang unik dan fleksibilitasnya dalam berbagai aransemen musik. Kendang jimbe menjadi bukti bahwa alat musik tradisional dapat tetap relevan di tengah perkembangan zaman.

Produksi kendang jimbe juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal di Blitar. Banyak pengrajin dan pelaku usaha yang menggantungkan hidup mereka pada industri ini. Selain itu, kendang jimbe juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, mulai dari pengrajin kayu, pengolah kulit, hingga pedagang. "Usaha kendang jimble sangat mendorong perekonomian daereah, karena bisa mensejahterakan masyarakat kecil, nambah lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran," ujar pak Wawan pemilih usaha kendang jimble.

Melestarikan kendang jimbe bukan hanya tanggung jawab para pengrajin atau pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Kita dapat mendukung pelestarian kendang jimbe dengan cara membeli produk lokal, mengenalkan alat musik ini kepada generasi muda, dan menggunakan kendang jimbe dalam berbagai acara seni dan budaya.

Kendang jimbe adalah simbol kreativitas dan identitas masyarakat Blitar. Dengan menjaga keberadaannya, kita juga turut melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Kendang jimbe mengajarkan kita bahwa seni tradisional tidak pernah ketinggalan zaman, asalkan kita mau terus berinovasi dan memberikan ruang bagi budaya lokal untuk berkembang.

Kendang jimbe khas Blitar adalah lebih dari sekadar alat musik. Ia adalah cerminan semangat, kreativitas, dan identitas masyarakat Blitar. Di tengah derasnya arus modernisasi, kendang jimbe mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa. Dengan dukungan yang tepat, kendang jimbe tidak hanya akan terus hidup, tetapi juga menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun