Telur ayam merupakan komoditas bahan pangan yang banyak dicari warga dan banyak dikonsumsi. Namun akhir akhir ini harga dari telur itu sendiri perlahan tapi pasti merangkak naik hingga mencapai titik Rp24.000 per kg, hal tersebut pasti mempengaruhi baik dari segi pasar dan juga konsumen.
Salah satu peternak telur di wilayah Mojokerto mengatakan bahwa kenaikan harga itu terjadi ketika mendekati natal, dimana harga yang pernah turun di titik Rp19.000 per kg hingga sekarang yang mencapai Rp24.000 per kg.
Keluh kesah juga terucap dari pedagang di pasaran dimana harga Rp24.000 per kg ketika diperdagangkan bisa menyentuh angka Rp26-27.000 per kg nya. Hal tersebut pasti juga mempengaruhi demand dan supply terhadap telur ayam tersebut karena ketika harga semakin naik para pedagang terkadang memilih untuk tidak stock telur lagi, namun ada juga beberapa yang tetap membeli dari peternak dan mengikuti harga berlaku.
Kenaikan dari harga telur ini ternyata bukan hanya karena momen natal, penyebab utamanya yaitu pergantian cuaca akhir akhir ini yang tidak menentu sehingga mengakibatkan para ayam petelur sakit dan stress, hal itu membuat nafsu makan para ayam menurun. Sehingga produksi dari telur ayam mengalami penurunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H