Mohon tunggu...
Alvin ChestaPrambudi
Alvin ChestaPrambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sarjana Sosiologi Univeritas Padjajaran

Military Enthusiast, Social Issues

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Psiokologi Sosial?

31 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi contoh interaksi dalam masyarakat (freepik.com)


Psikologi sosial adalah bidang yang mempelajari seputar interaksi antara diri individu dan lingkungannya. Psikologi sosial berada di antara psikologi dan sosiologi, dan sering digunakan untuk menjelaskan bagaimana perilaku, pemikiran, dan emosi individu dipengaruhi oleh kehadiran, tindakan, atau norma-norma sosial. Psikologi sosial menjadi alat penting untuk memahami fenomena sosial dan mengeksplorasi dinamika hubungan antarindividu dan kelompok dalam berbagai konteks kehidupan. Oleh karena itu, psikologi sosial memiliki bidang yang luas, baik di bidang akademik maupun di bidang yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Bagaimana individu merespons kehadiran individu lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah salah satu fokus utama psikologi sosial. Misalnya, teori atribusi yang dikembangkan oleh Fritz Heider (1958) menjelaskan bagaimana seseorang cenderung memahami alasan perilaku orang lain, terlepas dari apakah itu dipengaruhi oleh faktor internal (misalnya kepribadian) atau faktor eksternal (misalnya lingkungan). Pemahaman ini penting karena sifat yang tidak sesuai dapat memengaruhi hubungan interpersonal. Selain itu, psikologi sosial membahas konformitas, yang merupakan kecenderungan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok. Penelitian Solomon Asch (1951) yang sangat terkenal tentang konformitas menunjukkan bahwa orang sering kali rela mengubah pendapat mereka untuk sesuai dengan kelompok, bahkan jika kelompok tersebut salah. Fenomena ini memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang tekanan sosial yang memengaruhi keputusan seseorang.

Selain itu, Psikologi sosial juga mempelajari seputar prasangka dan diskriminasi. Menurut Gordon Allport (1954) dalam bukunya "The Nature of Prejudice", stereotip dan kurangnya interaksi positif antar kelompok seringkali menjadi sumber prasangka. Psikologi sosial membantu mengidentifikasi sumber prasangka dan mendorong toleransi di masyarakat.

Psikologi sosial digunakan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari, seperti manajemen, pendidikan, dan pemasaran. Misalnya, Robert Cialdini (2001) menerangkan prinsip persuasi untuk memahami bagaimana orang dapat dipengaruhi saat membuat keputusan. Perilaku konsumen sering dipengaruhi oleh konsep seperti kelangkaan, otoritas, dan timbal balik.

Psikologi sosial memiliki peranan penting untuk memahami hubungan antara individu dan masyarakat. Psikologi sosial memberikan pemahaman tentang bagaimana komponen sosial memengaruhi perilaku manusia melalui pendekatan multidisiplinernya. Penelitian di bidang ini mendeteksi dan menangani berbagai masalah sosial seperti prasangka, konformitas, dan konflik kelompok. Mempelajari psikologi sosial memungkinkan kita untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dinamika masyarakat dengan menggabungkan perspektif psikologis dalam mengevaluasi fenomena sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun