Mohon tunggu...
Alvin Gultom
Alvin Gultom Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Loves physics, philosophy, thinking. Futurist.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Berdirinya Kerajaan Islam di Indonesia terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat di Masa Kini

22 Maret 2023   21:49 Diperbarui: 22 Maret 2023   22:19 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Istiqlal (Sumber: Oleh Nationaal Museum van Wereldculturen, CC BY 4.0)

Indonesia merupakan negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, melebihi negara-negara seperti Turki, Pakistan, Mesir, bahkan Arab Saudi. Sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, terdapat pengaruh kebudayaan Islam dalam keseharian warga Indonesia. 

Kebudayaan Islam yang ada di Indonesia tentunya tidak muncul begitu saja, melainkan dapat ada dikarenakan proses penyebaran oleh para pedagang maupun ulama dari luar, serta proses akulturasi budaya lokal dengan kebudayaan Islam. 

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya barang bukti peninggalan sejarah, serta persamaan beberapa budaya Indonesia dengan budaya di kawasan Timur Tengah seperti kawasan Arab dan Persia. 

Penyebaran kebudayaan Islam di Indonesia mempengaruhi penyebaran kebudayaan Islam dan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, Kerajaan Demak, Kerajaan Gowa Tallo, Kerajaan Mataram, dan lain-lain. Dampak dari berdirinya sejumlah kerajaan Islam di Indonesia di masa lampau dapat dilihat sampai sekarang.

Berdirinya kerajaan Islam di Indonesia mewariskan sejumlah warisan budaya kehidupan sosial dalam bermasyarakat. Kehidupan sosial di Indonesia melingkupi banyak aspek. 

Diantaranya  tata cara berbahasa, upacara adat, seni, arsitektur, dan banyak lagi. Secara disadari maupun tidak disadari, banyak aspek dari kehidupan sosial kita dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Namun, budaya Islam yang ada di Indonesia telah berakulturasi dengan budaya Islam yang datang dari luar, bukan murni budaya dari kawasan Timur Tengah, India, bahkan Tiongkok.

Berdasarkan pemaparan informasi sebelumnya, sebenarnya apa saja yang menjadi contoh hasil budaya tersebut?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya merasa saya perlu memberikan sejumlah informasi tambahan sebagai konteks, agar kita dapat lebih memahami dampak datangnya budaya Islam di Indonesia.

Penyebaran agama Islam umumnya berlangsung secara damai di Indonesia. Hal ini dikarenakan penyebarannya yang dilakukan tanpa unsur pemaksaan. Selain daripada itu, agama Islam mudah diterima masyarakat Indonesia dikarenakan mudahnya dengan mengucapkan kalimat syahadat, tata peribadatan agama Islam dengan sederhana, dan Islam yang tidak memiliki stratifikasi sosial. 

Datangnya pengaruh budaya Islam dilakukan dengan banyak cara, mulai dengan jalur perdagangan, jalur perkawinan, saluran pendidikan, tasawuf, dan dakwah. Salah satu bukti yang menunjukkan terjadinya akulturasi budaya Islam dengan budaya lokal adalah dengan melalui jalur dakwah. Sunan Kalijaga contohnya, yang mempelopori penyebaran dan pendidikan agama Islam melalui karya-karya mereka menggunakan wayang, gamelan, gending, syair-syair nasihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun