Mohon tunggu...
Alvi Leo
Alvi Leo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Jasa Cuci Sepatu, Mahasiswa KKN UNTAG Melakukan Pembuatan Produk Parfum Sepatu

2 Januari 2022   02:33 Diperbarui: 2 Januari 2022   03:00 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), termasuk sektor usaha yang terkena dampak pandemi COVID-19. Salah satunya adalah warga Dusun Pacet Made Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Akibat dari pandemi, perekonomian di dusun menurun secara perlahan. Pada dusun ini, terdapat beberapa siswa yang baru saja lulus sekolah atau kuliah yang kesulitan mencari pekerjaan. Oleh sebab itu Alvi Leo Saputra  mencari solusi atas permasalahan tersebut untuk melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Membantu Perekonomian Warga Yang Terdampak Covid 19 Melalui Pembuatan Produk Parfum Sepatu dan Jasa Cuci Sepatu.

Alvi Leo Saputra, sebagai mahasiswa dari universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mandiri, berdomisili di Dusun Pacet Made  Ia dibimbing oleh dosen Pembimbing Dr. Rosalinda Elsina Latumahina, S.H., M. Kn

Kegiatan Mahasiswa tersebut adalah membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonominya dengan cara memberikan peluang dengan membuat parfum sepatu pada pelaku usaha jasa cuci sepatu. Kontribusi dari dana KKN, dialokasikan untuk pembuatan parfum, pembelian alat dan produk untuk pembuatan jasa cuci sepatu.

Program kerja yang dilakukan dimulai dari sosialisasi pembuatan produk parfum sepatu jasa usaha cuci, dengan terlebih dahulu meminta izin perangkat dusun setempat.

Tahap-tahap yang dilakukan untuk mencuci sepatu yang pertama adalah mencopot tali sepatu dan mencuci tali sepatu, tahap kedua membersihkan outsole sepatu dengan cleaner menggunkan sikat yang kasar, tahap ketiga membersihkan upper sepatu bagian luar dengan sikat yang lembut, kemudian tahap ke empat membersihan upper bagian dalam sepatu dan di tahap kelima yang terakhir ini membersihkan insole sepatu dan memberikan parfum sepatu yang telah di buat agar sepatu menjadi wangi.

Untuk melancarkan usaha jasa cuci sepatu, Fatih melakukan promosi menggunakan platform sosial media Instagram dan juga menitipkan produk parfum ke warung kopi hal ini bertujuan untuk menjangkau proses pengenalan produk kepada masyarakat sekitar. Untuk usaha yang baru saja mulai, perhari terdapat dua sampai tiga customer yang membeli parfum sepatu, tarif parfum sepatu ini dimulai dari Rp 25.000 dan omset perharinya mencapai Rp 75.000 per hari.

Jasa Cuci Sepatu
Jasa Cuci Sepatu

Dengan diberikannya peluang usaha jasa cuci sepatu kepada masyarakat, Alvi berharap dapat mengurangi pengangguran bagi warga sekitar sekaligus dapat sedikit menambah penghasilan bagi warga yang ikut serta dalam pembuatan usaha ini.

Jasa Cuci Sepatu
Jasa Cuci Sepatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun