Mohon tunggu...
alvijayantianggraeni
alvijayantianggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo! Saya Alvi Jayanti Anggraeni, seorang mahasiswa aktif di Fakultas Hukum Universitas Mulawarman. Dengan minat yang kuat dalam bidang hukum dan keadilan sosial, saya berkomitmen untuk mendalami isu-isu hukum yang relevan di masyarakat. Selain belajar saya juga terlibat dalam berbagai organisasi kemahasiswaan yang mendukung pengembangan diri dan kepemimpinan. saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci yang untuk menciptakan perubahan positif. Mari terhubung dan berbagi pemikiran!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Nilai Pancasila

10 Desember 2024   19:54 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengelolaan lingkungan dengan pendekatan Pancasila memberikan kerangka etis dan filosofis yang mendalam untuk menangani isu-isu lingkungan yang semakin kompleks di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga sebagai landasan moral dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam konteks ini, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan menjadi sangat relevan dan krusial.

Pertama-tama, nilai keadilan sosial dalam Pancasila menekankan pentingnya distribusi sumber daya yang adil bagi seluruh rakyat. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa setiap individu, terutama kelompok masyarakat yang kurang mampu, harus memiliki akses yang sama terhadap sumber daya alam. Ketidakadilan dalam akses ini sering kali menyebabkan kerusakan lingkunganlingkungan yang lebih parah bagi masyarakat yang paling rentan. Misalnya, banyak komunitas adatadat yang bergantung pada hutan dan lahan tradisional untuk kehidupan mereka, namun sering kali terpinggirkan oleh proyek-proyek pembangunan yang tidak memperhatikan hak-hak mereka. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan yang adil dan inklusif harus menjadi prioritas untuk menjaminmenjamin hak-hak masyarakat yang kurang beruntung.

Selanjutnya, prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila menegaskanmenegaskan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia, yang mencakup hak untuk hidup dalam lingkunganlingkungan yang sehat. Lingkungan yang tercemar atau rusak tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan sosial masyarakat. Dalam konteks ini, pengelolaan lingkungan harus mempertimbangkan dampak kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan lingkungan yang diambil harus bersifat partisipatif, melibatkan semua pemangku kepentingan, dan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dalam proses pengambilan keputusan. Pendekatan ini akan menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadapterhadap lingkungan, sehingga masyarakat lebih aktif dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam.

Pancasila juga mengajak kita untuk bersatu dalam menjaga lingkungan. Banyak isu lingkunganlingkungan, seperti perubahan iklim, pencemaran, dan deforestasi, bersifat lintas batas dan memerlukan kolaborasi yang erat antara berbagai elemen masyarakat. Kerjasama antara pemerintahpemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk menciptakan solusi yang efektifefektif dan berkelanjutan. Misalnya, inisiatif bersama dalam praktik pertanian berkelanjutan atau pengelolaan hutan dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar jika semua pihak terlibat. Selain itu, pendidikan lingkungan juga harus menjadi bagian integral dari upaya ini, untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem.

Di samping itu, pendekatan Pancasila dalam pengelolaan lingkungan juga menghargai kearifan lokal yang telah ada dalam masyarakat. Kearifan lokal sering kali mengandung pengetahuan yang telah terbukti efektif dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan pengetahuan tradisional ini dalam kebijakan dan praktik, kita dapat menciptakan pengelolaan sumber daya yang lebih sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, praktik agroforestri yang dilestarikan oleh komunitas lokal tidak hanya membantu menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

Terakhir, Pancasila menekankan tanggung jawab terhadap generasi mendatang. Hal ini menuntut kita untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pengelolaan lingkungan yang kita lakukan saat ini. Kita harus berusaha untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam sehingga dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang. Ini berarti bahwa setiap kebijakan dan tindakan yang diambil harus dirancang dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan saat ini dan kemampuan ekosistem untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Melalui pendekatan ini, kita dapat memastikan bahwa lingkungan yang sehat dan bersih dapat diwariskan kepada anak cucu kita.

Dengan demikian, pengelolaan lingkungan berbasis Pancasila tidak hanya menciptakan kebijakan dan praktik yang lebih inklusif dan adil, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan demi kesejahteraan bersama. Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Upaya ini tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup kita saat ini,tetapi juga bagi generasi yang akan datang, yang berhak untuk menikmati sumber daya alam dan lingkungan yang sehat dan lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun