Mohon tunggu...
Alviera Putri
Alviera Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa tua, di Kampus Merah Putih

find me on @alvierapd

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Komunikasi Pemasaran PT Gias dalam Branding Perusahaan

27 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:31 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Broadcast Journalism (jurnalis penyiaran) adalah salah satu aktivitas yang meliputi kegiatan menyiarkan, meliput, penulisan, menyebar luaskan informasi berita melalui media. Menurut KBBI, Menurut KBBI, jurnalistik adalah hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran dan seni kejuruan yang menyangkut dengan pemberitaan dan persuratkabaran. Jurnalisme diartikan sebagai aktivitas atau profesi penulisan untuk suratkabar, majalah, atau situs web berita atau menyiapkan berita untuk disiarkan.

Dapat disimpulkan bahwa, jurnalis penyiaran (Broadcast Journalism) adalah salah satu kegiatan yang berfokus dalam hal penyiaran, mulai dari menggali informasi dari suatu peristiwa yang kemudian menjadi sebuah berita dan disiarkan / disebarluaska melalui media massa.

Artikel ini bersumber pada penelitian terdahulu yaitu artikel Hairullah yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran dalam Usaha Meningkatkan Volume Penjualan pada Toko Material Bahrani Pujon Kecamatan Kapuas Tengah” menyimpulkan bahwa 1) Toko Material Bahrani Pujon menjual bahan bangunan dengan kualitas terbaik dan melengkapi segala jenis macam produk yang dijualkan, harga yang ditawarkannya pun relatif murah dan tergolong dalam harga yang bersahabat. 2) Toko Material Bahrani Pujon saat ini berada pada strategi Growth (perkembangan). Dimana keputusan yang diambil yaitu untuk mengembangkan perusahaannya dengan cara meningkatkan kualitas dan kelengkapan produk dalam memperbanyak promosi.

Semakin berkembangnya zaman, banyaknya perusahaan menggunakan media massa sebagai pendukung strategi komunikasi pemasaran dalam membranding perusahaan. Salah satu contohnya seperti membuat konten pada media sosial Instagram. Melalui media sosial dapat memudahkan perusahaan untuk memantau perkembangan media promosi yang dijangkau oleh masyarakat, sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan setiap promosi perusahaan, dibanding metode dan cara promosi yang sudah lampau, door to door, menyebabkan ketidakefektivitas promosi perusahaan.

PT. Global Indonesia Asia Sejahtera (GIAS) bergerak dalam bidang distributor bahan bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1998. PT. GIAS merupakan perusahan bahan material yang memproduksi dan mengelola produk sendiri. Sejak tahun 2000-an, PT. GIAS mulai merambah ke beberapa cabang hingga saat ini sudah memiliki 32 cabang yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Perusahaan bahan material yang memiliki basis standart di skala Nasional ini bekerja sama dengan beberapa sektor ternama seperti halnya produk tandon air (Penguin) dan atap gypsum (Jayaboard). Perusahaan ini juga bekerja sama dengan sektor usaha import, seperti Granite (Jetri). Sehingga hal ini menjadikan PT. GIAS memiliki nama dan jaminan produk yang tinggi.

Namun, dari segi branding perusahaan, masih terbilang 2 tahun lamanya, dikarenakan kurangnya edukasi dan pemahaman terkait Strategi Branding. Menurut Schultz dan Barnes (2019), “Strategi Branding merupakan manajemen suatu brand atau merek yang mana memberikan berbagai aktivitas atau kegiatan yang mengatur semua elemen yang mempunyai tujuan membentuk suatu brand atau merek” Jadi, strategi branding baik digunakan dalam kegiatan memasarkan produk ataupun merek melalui komunikasi yang diciptakan guna membentuk citra baik dari perusahaan tersebut kepada masyarakat.

Sedangkan Komunikasi Pemasaran memiliki beberapa pengertian yaitu, Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antarindividu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dan pelanggannya. Komunikasi Pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan sehingga dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen (Marisson 2010:9). Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi pemasaran merupakan kegiatan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen dan secara konsisten untuk menciptakan presepsi secara utuh di setiap pelanggan dalam upaya menciptakan persepsi, citra dan image perusahaan.

Beberapa cara strategi branding yang digunakan oleh PT. GIAS terhadap produk merek GNet pada pangsa pasar meliputi door to door, aktif di Media Sosial Instagram, hingga menggunakan cara Analisa harga pasar. Dengan adanya harga yang beredar di pasaran menjadi salah satu bentuk persaingan dari produk milik GNet.

PT. GIAS memfokuskan produk GNet agar menjadi ciri khas, dengan mempertahankan jaminan kualitas produk tersebut menjadikan GNet dapat dikenali oleh masyarakat. Namun, sebagian konsumen masih awam dengan produk ini. Sehingga hal itu yang kerap kali menjadi tugas dan tanggung jawab dari PT. GIAS.
Strategi Branding yang dicipitakan PT. GIAS masih terbilang belum cukup mampu bagi kalangan masyarakat pelosok, sehingga hal itu menjadi sasaran toko bangunan sekitarnya untuk memasok ke beberapa daerah pelosok. Dan PT. GIAS menjadi support bagi konsumen yang memiliki jenis toko ke level 1. Hal itu membantu GNet dalam membranding produk mereka dengan menjadikan konsumen tersebut tangan kedua kepada masyarakat. Sehingga, GNet berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, meski melalui perpanjangan tangan.

REFERENSI
Sebuah artikelyang berjudul “Dasar – Dasar Jurnalistik: Pengertian, Jenis, Teknik, Kode Etik”. Link (https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dasar-dasar- jurnalistik-pengertian-jenis-teknik-kode-etik-28)
Artikel Komunikasi Pemasaran, link : (https://www.kajianpustaka.com/2018/11/pengertian-bauran-dan-strategi-komunikasi-pemasaran.html)
Artikel pengertian strategi branding, link: (https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16402/05.2%20bab%202.pdf?sequence=6&isAllowed=y)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun