Mohon tunggu...
Humaniora

Baiknya Guru Bimbingan Konseling

2 April 2018   22:26 Diperbarui: 2 April 2018   22:35 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau ditanya soal guru bimbingan konseling disekolah bagaimana tanggapan anda? Pasti tidak jauh-jauh dari kata guru killer atau guru tang suka menghukum.  Saatnya kita mengubah manset kita tentang guru bimbingan konseling yang killer tersebut. Bahwasannya guru bimbingan itu tidak sekiller yang ada di dalam benak kita, soal menghukum itu memang sudah menjadi tugasnya, selain menghukum tugas guru bimbingan konseling juga membantu warga sekolah dalam memberikan nasehat, menemukan solusi dan mengatakan apa yang harus mereka lakukan atau menyelesaikan masalah.

Dalam bimbingan konseling terhadap seseorang yang memiliki masalah, seorang konselor akan memimpin orang yang memiliki masalah tersebut untuk menghasilkan solusi dan juga biasanya jarang memberikan saran langsung, akan membuat orang yang memiliki masalah tersebut bertanggung jawab untuk mengambil tindakan dan mencapai tujuannya sendiri dan akan terus membuat pertanyaan menantang pemikiran untuk klien.

Naaa, bagaimana menjadi konselor yang baik itu? Simak berikut ini

Pertama, konselor atau guru pembimbing tidak menghakimi masalah yang terjadi kepada klien. Kedua, didasarkan atas kepercayaan dan rasa hormat. Ketiga, fokus pada solusi. Keempat, menggunkan teknik bertanya yang terampil untuk menantang pemikiran sendiri. Kelima, melibatkan empati yang kuat. Keenam, konselor harus mendengarkan mendalam masalah klien. Cara-cara tersebut merupakan pendekatan konselor yang terarah  pada solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun