Mohon tunggu...
Alvi Anugerah
Alvi Anugerah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis jika sedang menggebu-gebu

Humaniora Universal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Acara "OK Food" dan Perihal Remeh-temeh di Belakang Layarnya

1 November 2017   18:20 Diperbarui: 1 November 2017   19:30 7637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peppy bersama organisasi Food Bank Of Indonesia sedang mempersiapkan makanan untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Source: Instagram OKFood_NET

Terhitung sejak mengudara pertama tanggal 18 Agustus 2016 hingga hari ini (1 November 2017) di NET. Televisi Masa Kini (Tayangan juga diunggah ke Channel Youtube OKFOOD), acara kuliner OK FOOD telah tayang sebanyak 295 episode. Dengan rata-rata tiap episodenya menayangkan 3 tempat makan, itu berarti tak kurang dari 885 tempat makan telah didatangi oleh tim OK FOOD. Angka tersebut masih akan bertambah dengan konstan dan signifikan mengingat OK FOOD tayang striping setiap hari Senin s/d Jumat jam 14.30. Jangan lupa ditonton.

Barisan angka-angka itu menurut saya sih pencapaian yang keren dan pecah ya. Mengingat OK FOOD adalah satu-satunya konten video bergenre kuliner yang tayang 5 hari dalam satu minggu. Bukan cuman di kalangan acara-acara kuliner televisi lho, ya. Melainkan juga di kalangan konten-konten video bergenre makanan yang ditayangkan di platform lain. Youtube misalnya. Saya masih berani untuk bilang "satu-satunya" karena saya belum menemukan acara TV/konten video sejenis yang jumlah ritme tayangannya striping menyaingi acara OK FOOD. Semoga ada orang yang langsung ngabarin saya jika kelak ada acara TV/konten video yang striping seperti OK FOOD modelnya. Biar lekas saya revisi tulisan saya ini.

Deretan angka-angka mengesankan OK FOOD belum stop sampai di situ. Saya terharu jika melihat growth follower Instagram @Okfood_NET.Per tanggal 1 November 2017, jumlah follower OK FOOD mencapai 177.000 akun banyaknya. Secara kasar, saya pernah menghitung rata-rata pertumbuhan Follower akun IG nya OKFOOD. Tiap 3 hari, akun IG @OkFood_NET diikuti oleh rata-rata 1.000 akun IG lain. Itu bukan jumlah main-main menurut saya. IG OK FOOD punya nilai bisnis digital yang potensial jika dimanfaatkan dengan betul tentunya.

Bicara tentang deretan angka tadi, saya belum pernah iseng menghitung berapa jenis makanan yang pernah Peppy dan Eneng cicipi. Waw. Banyak banget kali ya. Asumsinya begini: Tiap mampir shooting di satu tempat makan, rata-rata Peppy dan Eneng mencicipi 2 sampai 4 jenis makanan. Jika dikalikan 885 (jumlah tempat makan), berarti jumlah makanan yang sudah mereka kunyah berkisar di angka 1770 sampai 3540-an jenis makanan. Meskipun ada jenis makanan yang diulang (Misalkan bulan Oktober tahun lalu Peppy mencicipi ikan mas. Di bulan Oktober tahun ini Peppy kembali mencicipi ikan mas), tapi kebanyakan proses masak dan penyajiannya berbeda.

Tidak hanya cerita tentang angka-angkanya saja yang membahagiakan. Cerita di balik proses shooting-nya pun menyenangkan. Perasaan kesusahan mencari tempat-tempat makan untuk di-shooting-kan serta puyeng mengkhayal  gimmick-gimmick komedi apa yang bisa dijadikan Peppy sebagai mainan itu terbayar tunai ketika proses shooting seharian itu dimulai. Coba deh ikut bayangin: Kerjaannya mencari tempat makan, selesai shooting bisa ikut makan-makan (gratis), santai juga ketawa-ketiwi, dan tetap digaji pula. Nikmat apa lagi yang mau saya dustakan sebagai kru OK FOOD?

Peppy beserta tokoh Eneng yang relatif kooperatif dan tidak sok ngartis itu pun jadi nilai plus bagi saya betapa nikmatnya menjadi part of OK FOOD crew ini.

OK FOOD dan Tur dari Dapur Ke Dapur

OK FOOD pun memberikan saya pengalaman berharga untuk tur dari dapur ke dapur. 9 dari 10 rumah makan yang kami datangi hampir pasti pula kami sambangi dapurnya. Di dapur, kami mengambil stok gambar-gambar bahan baku pembentuk makanan yang akan kami shooting-kan serta tidak lupa proses masaknya.

Dan, impresi saya kerap kali berbeda tiap kali masuk ke dapur-dapur itu.

Ada yang begitu apik merawat dapurnya. Membagi dapurnya dengan dua sekat: dapur kering & dapur basah. Pencahayaan yang baik tidak lupa dilengkapi dengan sistem pengairan/pipanisasi. Namun banyak juga dapur yang tidak dirawat kebersihannya. Gelap, pengap, licin serta sistem pengairan/pipanisasi yang tidak jelas. Namun yang unik, keadaan dapur tidak selalu mencerminkan kualitas rasa masakan. Hehehe. Ada yang kondisi dapurnya memprihatinkan tapi rasa makanannya benar-benar legenda, banyak penggandrungnya. Ada pula yang perfect keadaan dapurnya, tapi restorannya selalu sepi pengunjung.

Tidak Melulu Tempat Makan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun