Mohon tunggu...
Alvi Anugerah
Alvi Anugerah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis jika sedang menggebu-gebu

Humaniora Universal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Warna-warni Devia Sherly dan Kolaborasi Tiga Generasi

28 Maret 2015   17:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_406084" align="aligncenter" width="620" caption="Devia Sherly berduet dengan Yok Koeswoyo, musisi legendaris Koesplus yang juga pencipta lagu Why Do You Love Me/(APA)"][/caption] Devia Sherly bukan pemain baru di belantika musik tanah air. Tahun 2005 silam, Penyanyi wanita berhijab itu memulai peruntungan pertamanya lewat sebuah program Music dan Recording bersama Ekki Soekarno, Entertainer kawakan yang juga istri  dari aktris Soraya Haque. Tahun 2007, lewat sebuah album kompilasi bertajuk “Kado Ramadhan” yang dirilis oleh label Nagaswara, single Devia berjudul “Sang Maha” jadi salah satu lagu pilihan di album itu. Kini di tahun 2015,  berbekal semua pengalaman bermusiknya tadi, Devia mantapkan hati untuk merilis album solo perdananya,”Warna Kehidupan.

Saya berkesempatan untuk menghadiri peluncuran album solonya itu pada Jumat (27/3) di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saya hadir sebagai undangan mewakili blogger dari media warga Kompasiana.com.

Dalam konferensi persnya, Devi menjelaskan bahwa album perdananya ini berkonsep mini album karena baru memuat tujuh lagu. Meskipun begitu, penggarapan album benar-benar dilakukan secara serius. "Butuh waktu delapan bulan bagi Mas Eki selaku arranger dan juga produser untuk mempersiapkan album ini,” ucap Devi.

Dari Hobi Menjadi Obsesi

[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Devia Sherly melakukan konferensi pers bersama penggebuk drum lintas generasi. Kanan: Hendi"][/caption]

Penyanyi berhijab yang juga berprofesi sebagai Direktur sebuah konsultan media ini bertutur bahwa proses pembuatan albumnya adalah sebuah proses dari hobi menjadi obsesi. Ekki Soekarno yang melihat spirit besar dalam diri Devia akhirnya memutuskan memproduseri album ini. Citra khas harus dilekatkan pada diri Devia agar berbeda dengan penyanyi-penyanyi lain. Oleh karenanya, selain berhijab, pilihan-pilihan Lag-lagu lawas yang dikonsep menjadi lebih kekinian seperti lagu “Mustafa” dan “Why do You Love Me” menjadi hits andalan dari album yang akan beredar di toko-toko kaset dan musik pada April tahun ini.

Tidak hanya itu, konsep drummer lintas generasi pun menjadi  salah satu ciri khas penyanyi domisili Bogor ini. Ekki Soekarno yang merupakan pentolan komunitas Indonesian Drummer lantas memberdayakan jejaringnya di sana untuk membuat corak album ini  benar-benar menjadi berwarna, sesuai dengan nama albumnya. Akhirnya, dipilihlah Hendi “Gigi” dan JP Millenix sebagai penggebuk drumnya untuk mendampingi Ekki Soekarno. Jika tak ada aral melintang, Devi berangan-angan untuk menyelenggarakan tur albumnya itu bertajuk 'Mustafa Tour'. “Setiap tur wajib menghadirkan tiga drummer lintas generasi ini,” tutur Devia.

Selain menggambarkan warna-warni drummer lintas generasi, Devia Sherly menyatakan bahwa pemilihan nama album ‘Warna Kehidupan' punya banyak alasan. Devi berharap mini albumnya ini dapat memberikan warna berbeda di belantika musik Indonesia karena komposisi  genre ketujuh lagu yang relatif berbeda-beda.

“Andai Tak Ada Bajakan…”

[caption id="" align="aligncenter" width="470" caption="Ekki Soekarno (kiri), Devia Sherly (Tengah), serta Rahayu berfoto bersama dalam pelucuncuran mini album Devia Sherly/(APA)"][/caption]

Rahayu Kertawiguna, pendiri sekaligus perwakilan dari label Nagaswara yang hadir dalam peluncuran album tersebut juga turut angkat bicara. Ia menjelaskan alasan Nagaswara memfasilitasi lagu-lagu Devia Sherly karena ingin mengapresiasi lagu-lagu unik yang ada di albumnya, seperti ‘Mustafa’ dan ‘Pak Ketipung’.  “Andai tak ada yang namanya bajakan, album Devia ini pasti bakalan laku keras,” begitu kelakar Rahayu yang langsung disambut gelak tawa oleh insan media.

[caption id="attachment_406085" align="aligncenter" width="576" caption="Devia Sherly bersama pihak-pihak yang telah mensukseskan proses pembuatan albumnya/(APA)"]

14275515281586824886
14275515281586824886
[/caption]

Dalam kesempatan ini, Rahayu juga mengkritisi pihak-pihak yang masih belum mengapresiasi lagu-lagu lewat pembayaran royalti. Lagu, sesimpel apapun itu, tetapl ada yang punya, ada yang memiliki. Ada yang berhak mendapatkan sesuatu atas penggunaan lagu itu. Begitulah kiranya Rahayu mengimbau kepada pihak-pihak yang dimaksud.

Sore itu makin berwarna bagi Devia Sherly ketika Yok Koeswoyo, musisi legendaris Koesplus yang juga pencipta lagu “Why Do You Love Me” hadir dalam peluncuran album tersebut. Tak hanya hadir, Yok Koeswoyo mengiyakan permintaan Devia untuk berduet dengannya menyanyikan lagu Why Do You Love Me. Di sela-sela tanya jawabnya dengan awak media, Yok Koeswoyo mengaku senang lagu ciptaannya dibawakan oleh seorang wanita ‘kinyis-kinyis’ yang sudah ia anggap sebagai cucu sendiri.

[caption id="" align="aligncenter" width="346" caption="JP Millenix beranjak dewasa :D/(APA)"][/caption]

Di akhir Konferensi pers, saya sempat mewawancarai JP Millenix, drummer jebolan sebuah ajang pencarian bakat itu. JP mengaku senang terlibat dalam proses album tersebut. “Seru. Genre musiknya ada yang fun, ada yang rock, dan lain-lain. Khusus lagu berjudul Mustafa, aku main drum double pedal lho,” ucap JP dengan antusias. (APA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun