UMKM merupakan salah satu sektor yang berpotensi untuk dikembangkan. Pasalnya, UMKM dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terlebih setelah adanya pandemi Covid-19 yang sempat mematikan pasar dan menurunkan pendapatan. Dengan adanya UMKM tersebut, sedikit membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan perekonomiannya.
Salah satu UMKM di Desa Wirowongso adalah kacang telur yang diproduki oleh Ibu Ria dan suami. Ibu Ria dan suami merupakan penderita disabilitas. Akan tetapi, hal tersebut tidak mematahkan semangat beliau untuk tetap hidup dan memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, Ibu Ria dan suami mencoba membuka usaha kacang telur.
UMKM yang didirikan Ibu Ria dan suami ternyata berkembang pesat dari yang awalnya hanya dipasarkan melalui warung dengan harga Rp.1000 mendapat perhatian masyarakat setempat karena rasanya yang gurih dan enak, sehingga banyak masyarakat yang berminat untuk membeli kacang telur dengan jumlah yang lebih banyak.
Semakin berkembangnya usaha Ibu Ria dan suami tersebut, beliau berkeinginan untuk memasarkan produknya hingga ke ranah pusat oleh-oleh di Jember. Tetapi hal tersebut terhalang oleh standar kelayakan pasar. Kami mahasiswa KKN-K 082 berinisiatif untuk mengupgrade terkait label dan kemasan hingga memenuhi standar kelayakan pasar.
Kami berharap dengan adanya pembaharuan packaging tersebut mampu meningkatkan produksi UMKM melalui perluasan pasar Dengan demikian dapat pula meningkatkan pendapatan Ibu Ria dan suami. Sehingga dalam hal ini, tidak tertutup kemungkinan bagi penderita disabilitas untuk dapat mendirikan usahanya sendiri.
Penulis : Seluruh mahasiswa KKN-K 082
Editor : Leya dan Mia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H