Mohon tunggu...
Alvia Nurul Istiqomah
Alvia Nurul Istiqomah Mohon Tunggu... Lainnya - Media informasi kegiatan

Berkembang bersama alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangkitkan Semangat Belajar Anak SD dengan Adanya Taman Baca Alfabet di Masa Pandemi Covid-19

29 Agustus 2020   11:08 Diperbarui: 29 Agustus 2020   10:56 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar adalah sebuah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari sebuah pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Pada masa pandemi ini para anak SD SMP dan SMA di tuntut untuk bisa mempelajari adanya sistem belajar online karena untuk memutus adanya mata rantai covid 19.

Oleh karena itu taman baca desa Kopen di gerakan lagi untuk membangkitkan semangat belajar dan membantu untuk menyelesaikan adanya tugas online yang menurut mereka susah untuk di pahami.

Taman baca desa Kopen sebenarnya sudah di gagas oleh keluarga bapak Hanif,yang dari awal menginginkan adanya taman baca Alfabet. Yang melatarbelakangi mereka ingin membuat adanya taman baca dikarenakan mereka suka dengan anak kecil dan juga mereka dari background kependidikan.

Adanya teman-teman KKN UNSRI yang ikut serta dalam mengerakkan minat belajar anak-anak, karena mereka merasakan punya Kakak yang bisa membantunya mengerjakan tugas-tugas onlinenya yang merasa menyulitkannya.

Dengan menambahkan inovasi berupa latihan tari membantu anak-anak agar mengenal adanya kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan Jawa, pengenalan budaya kepada anak usia dini agar suatu saat nanti ketika dia tumbuh dewasa tidak akan asing lagi oleh budaya-budaya Jawa yang ada.

Taman Baca Alfabet adalah sebuah penamaan dari perpustakaan yang di gagas oleh satu keluarga yang di kepala i oleh bapak Hanif, mereka mendirikan taman baca sudah lama sejak awal mereka datang dan bergabung di Desa Kopen, akan tetapi taman baca tersebut sudah lama tidak aktif karena kurangnya minat dari anak anak di desa tersebut.

Terdapatnya KKN Unisri yang berlatar belakang pendidikan membantu pengagas taman baca tersebut menggaktifkan adanya taman baca itu lagi, dengan memberikan jadwal yang tentunya dapat menyenangkan anak-anak yang ada, mereka ada untuk membantu menyelesaikan permasalahannya, tentu saja pembelajaran online menjadi kesulitan bagi anak-anak, karena menurutnya

Dokpri
Dokpri
Pada hari Sabtu biasanya mereka berlatih tari bersama, dengan memilih konsep budaya Jawa mereka seringkali ikut tampil dalam kegiatan yang diadakan oleh desa, seperti malam tirakatan dan hiburan saat upacara 

kemerdekaan, mereka dengan antusiasnya berlatih agar saat penampilan tidak memalukan penonton yang ada.

Dengan itu menjadikan anak-anak memiliki rasa minat dan niat dalam berpergian ke taman baca,baik hanya sekedar membaca cerpen di perpustakaan taman baca sampai melakukan belajar bersama dan yang di tunggu-tunggu mereka adalah berlatih tari dan melakukan gerakan tari yang di iringi musik Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun