Mohon tunggu...
Alviani MustikaSari
Alviani MustikaSari Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Perempuan yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu

14 Februari 2020   21:36 Diperbarui: 18 Februari 2020   05:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Buat dirimu yang katanya rindu.Tak adil jika kamu terus menjamuku dengan senyum itu. disaat temu nanti, mungkin saja aku harus jahil akan mencubit pipimu. Sebab nanti sedikit nihil harus kerap menggangu. Atas dasar rindu dan temu.

Buat dirimu yang katanya rindu. Akansedikit terjahit pahit disini. Dengan halusinasi tawamu. Jika itu tak akan terjadi lagi. Apa aku akan sama seperti mereka. Menerka bahwa senyummu sama dengan senyum yang mereka rasakan.


Akan kupastikan aku akan bertahan berteman prasaan yang mesti kau jua harus rasakan.

Lomboktengah,15Januari2020
(Muhammad Azni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun