Mohon tunggu...
Alviani MustikaSari
Alviani MustikaSari Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Perempuan yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Tua

9 Februari 2020   14:40 Diperbarui: 11 Februari 2020   21:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana ku hadapi sesak didada
Jika ragamu tak selalu ada


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana kau memberikan hatimu
Hingga aku terjerat rindu
Dadaku sesak, nalarku terisak
Yang menyulut karena jarak


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Sapa aku dikala pagi dan senja
Agar jiwa dan hatiku tak meronta
Karena rindu yang tak kunjung menemukan tuannya


Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Mengapa tak seasik dulu lagi
Dimana kau mengukir janji
Bahwa menjaga asik ini abadi

AlvianiMS
Lomboktimur,15 januari2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun