Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana ku hadapi sesak didada
Jika ragamu tak selalu ada
Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Bagaimana kau memberikan hatimu
Hingga aku terjerat rindu
Dadaku sesak, nalarku terisak
Yang menyulut karena jarak
Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Sapa aku dikala pagi dan senja
Agar jiwa dan hatiku tak meronta
Karena rindu yang tak kunjung menemukan tuannya
Teruntuk pemuda
Yang kusebut lelaki tua
Mengapa tak seasik dulu lagi
Dimana kau mengukir janji
Bahwa menjaga asik ini abadi
AlvianiMS
Lomboktimur,15 januari2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H