SSID atau Servicesetidentifieradalahtempatmengisikannamadari accesspointyang akan disetting.Apabila klien komputer sedangmengakses kita misalnya dengan menggunakan super scan, maka nama yang akan timbul adalah nama SSID yang diisikan tersebut.
BiasanyaSSIDuntuktiapWirelessAccessPointadalahberbeda.Untukkeamanan jaringan WirelessbisajugaSSIDnyadihiddensehinggauserdenganwirelesscard tidakbisamendeteksikeberadaanjaringanwirelesstersebutdantentunyamengurangi risiko dihack oleh pihakyang tidak bertanggung jawab.
InSSIDer:adalahsoftwareyangnbergunauntukmemindaijaringandalamjangkauan antena Wi-Fi komputer Anda, melacak kekuatan sinyal dari waktu ke waktu, dan menentukan pengaturankeamanan mereka (termasuk apakah atau tidak merekadilindungi oleh password). NetStumbler, yang sebelumnya disebutkan telah lamamenjadifavorituntukfungsi,tetapitidakbekerjadenganbaikdenganVistaatauXP64-bit.inSSIDer,disisilain,bekerjadenganmempesonapadakeduaVistadanXP,dan iniopen-sourceuntukboot.IniharusdimilikiuntukmemburujaringanWi-Fidijalan bebas, untuk Windows,membutuhkan .NET 2.0. Pengguna Mac, cek iStumbler. inSSIDeradalahaplikasi GRATIS, open-sourceWi-Fi scanningsoftware.Selain menggunakan Windows, kita juga dapat menggunakan ponsel pintar seperti android untuk memonitor SSID di suatu tempat.
Dan berikut ini adalah hasil capturing inSSIDer di kampus Politeknik Negeri Semarang sebanyak 2 tempat/lokasi. yang pertama yaitu di Kantin Kodok.
Dari berbagai sinyal AP yang diterima Wlan Laptop dan tercapture tool inSSIDer di lokasi ini (Depan Bengkel Mesin) terlihat bahwa sinyal AP dengan SSID Polines_SmartCampus_73 (Grapich Berwarna Hijau uda) memiliki RSSI (Received Signal Strength Indication) paling besar dengan rerata sekitar -80 dBm. Namun RSSI yang diterima ternyata sinyal dari AP ini tidak stabil jika dilihat dari Time Graph. Rata-rata semua AP memiliki nilai RSSI kecil dan tidak stabil. Ketika dilakukan tracking ternyata SSID Polines_SmartCampus_73 terletak di dalam Bengkel Mesin memang paling dekat dengan lokasi yang kita gunakan untuk monitoring.
Ada AP yang memiliki kuat sinyal yang tinggi yaitu BENGKEL tetapi sinyal sangat tidak stabil walaupun letaknya di dekat bengkel mesin. Hal ini mungkin disebabkan kondisi AP yang kurang baik. Jadi dapat diambil sebuah pernyataan bahwa salah satu prameter yang mempengaruhi kuat sinyal adalah jarak AP dengan device penerima sinyal tersebut. Dan kondisi masing-masing komponen hardware baik itu antenna, Wlan, AP dll.
Dapat dilihat juga kondisi, masing – masing AP tetang informasi AP itu sendiri misalnya Polines_SmartCampus_73 menggunakan  Channel 6, menggunakan pengamanan terbuka, memiliki alamat fisik 00:23:69:D5:43:63, kecepatan maksimum adalah 54 Mbps, Vendornya adalah Cisco-Linksys. LLC, Tipe jaringannya adalah insfrasrtuktur, posisi pada GPS (latitude dan longtitude) tidak diketahui karena device yang kita gunakan untuk monitoring tidak support GPS tracking
Lokasi ke dua di Depan Masjid POLINES.
Dari berbagai sinyal AP yang diterima Wlan Laptop dan tercapture tool inSSIDer di lokasi ini (Grace One) terlihat bahwa sinyal AP dengan SSID Polines_24 (Grapich Berwarna Hijau uda) memiliki RSSI (Received Signal Strength Indication) paling besar dengan rerata sekitar -76 dBm. Namun RSSI yang diterima ternyata sinyal dari AP ini tidak stabil jika dilihat dari Time Graph. Rata-rata semua AP memiliki nilai RSSI kecil dan tidak stabil. Ketika dilakukan tracking ternyata SSID Polines_24 terletak di Bengkel Mesin (belakang MDH) memang paling dekat dengan lokasi yang kita gunakan untuk monitoring.
Dapat dilihat juga kondisi, masing – masing AP tetang informasi AP itu sendiri misalnya Polines_24 menggunakan  Channel 8, menggunakan pengamanan terbuka, memiliki alamat fisik 00:23:33:18:58:D0, kecepatan maksimum adalah 54 Mbps, Vendornya adalah Cisco System, Tipe jaringannya adalah insfrasrtuktur, posisi pada GPS (latitude dan longtitude) tidak diketahui karena device yang kita gunakan untuk monitoring tidak support GPS tracking. Dapat jugab dilakukan seleksi / filter AP yang ingin di Capture Menggunakan inSSIDer berdasarkan Frekuensi (2.4 Ghz / 5 Ghz) , Security (Open / WPA /WEP dll), dan Network tipe (Infrastuktur / Adhoc). Pada filter untuk chanel 5 Ghz tidak ada sinyal AP yang tercapture
Dari hasil uji coba dan analisa data dengan Inssider standar dapat disimpulkan bahwa melalui inSSIDer kita dapat mengetahuiperangkatwirelessaccesspointyangdigunakansetiapjaringan,namaSSID, sampai kekuatan sinyal,dan jenis keamanan yang digunakan. Jikatidak mendapatkanbandwidthyangbaik,dapat dilakukan dengan mengubahchannelaccesspointkesalah satuyangtidakdigunakanolehjaringandisekitar Wlan.Tinggirendahnyasinyaljugabisadisebabkan oleh jarak dengan access point, ataupun adanyainterfrensidi udaraserta kondisi masing-masing pirantinya apakah dalam keadaan baik atau tidak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H