Mohon tunggu...
alviana rahayu
alviana rahayu Mohon Tunggu... -

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengenalan Psikologi Pendidikan Terhadap Anak Didik

8 Oktober 2013   15:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:49 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan sebuah wadah dan sarana utama yang menghantarkan seseorang menuju arah kesuksesan dalam menggapai impian dan cita-cita yang dinginkannya. Pendidikan merupakan sebuah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai pendidikan yang berlangsung dalam dunia pendidikan. Interaksi pendidikan berfungsi membantu mengembangkan psikologi anak didik seperti pengembangan potensi, kecakapan dan karakteristik peserta didik baik yang berkenaan dengan segi intelektual, social efektif maupun fisik metodik. Perbuatan mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan sekarang dan yang akan dating untuk kepentingan dirinya dan masyarakat baik sebagai pribadi, warga masyarakat maupun karyawan. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong anak untuk mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dank arena itu pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan kita, karena merupakan sumber bekal untuk membuka jendela kesuksesan dikehidupan kita mendatang. Tetapi itu semua tak mudah diraih tanpa adanya bimbingan serta dorongan dari guru dan lingkungan keluarga. Jadi keluarga juga merupakan factor pendukung yang sangatlah penting untuk pengenalan anak didik dalam psikologi pendidikan.

Dalam hal mendidik anak didik, kita harus mengenal dan memahami hal-hal yang terdapat pada semua anak tanpa terkecuali dan hal-hal yang unik dan khusus seperti factor-factor yang mendukung dalam perkembangan pendidikan anak tentang pengenalan anak didik dalam psikologi pendidikan, diantaranya adalah:

·Empiris social psikologi yang merupakan factor-factor yang berpengeruhdan dialaminya secara langsung seperti pengalaman-pengalaman yang dialami oleh anak didalam maupun diluar rumah yang sangat berpengaruh dalam pengendalian pendidikan anak seperti dalam lingkungan keluarga. Karena keluarga merupakan komponen utama yang membina dan membentuk anak menjadi lebih baik.

·Empiris transcendel yang merupakan factor pendukung yaitu seperti guru yang merupakan ujung tombak dalam mengatur, mengarahkan dan membimbing anak didik kearah yang lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang dicanangkan bersama. Dalam hal ini seorang guru diharuskan mengenal anak didiknya agar tujuan pendidikan yang dicanangkan bersama dapat terealisasi dengan baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat.

Teori yang menyatakan bahwa perkembangan seorang individu akan ditentukan oleh empirisnya atau pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama perkembangan individu tersebut. Menurut teori ini individu yang dilahirkan itu seperti kertas putih bersih yang belum ada tulisannya dan coretan apapun. Tulisan itu akan dating seiring dengan pengalaman hidup mereka sesuai dengan apa yang diperbuat dan dilihatnya (apa yang salah dan apa yang benar), (Jhon moche).

Tapi pada kenyataannya setiap anak mempunyai perbedaan baik dari segi fisik, emosi, jasmani dan rohani maupun kemampuan kecerdasannya. Jadi sebagai seorang guru atau pendidik sepatutnya untuk membantu mengembangkan potensi siswa, sebagai media curhat ketika siswanya mengalami masalah, memberikan dorongan dan motivasi kepada anak didiknya. Tetapi factor utama dan paling terpenting adalah keluarga, karena keluarga adalah sarana utama untuk membentuk kepribadian sang anak dari baik dan buruknya perbuatan, sikap, tingkah laku, cara bicara dan factor lainnya. Apabila dilingkungan keluarganya baik maka pribadi anakpun akan baik. Begitupun sebaliknya apabila dilingkungan keluarganya buruk maka pribadi anak pun akan buruk.

Jadi pada kesimpulannya betapa pentingnya pengenalan anak didik dalam psikologi pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kita bahas bersama. Anak mempunyai instuisi untuk menangkap suasana dan cara pandang dimana orang tua berbicara, bersikap, dan bertingkah laku, anak pun akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya tersebut. Jadi sebagai orang tua harus berhati-hati dalam melakukan hal-hal baik dan buruk dihadapan anaknya. Karena anak ibarat kertas putih kosong yang apabila ditulis dengan tinta hitam ia akan hitam, dan apabila ditulis dengan tinta merah ia akan merah. Jadi baik buruknya perilaku anak tergantung dari orang tuanya. Karena itulah pentingya pengenalan pendidikan bagi para anak-anak tidak hanya secara jasmani tetapi secara rohani juga, supaya proses belajar akan tercapai dengan baik serta mempunyai pengalaman yang luas dalam dunia pendidikan serta ilmu yang bermanfaat baik bagi dirinya, masyarakat, Negara dan Agamanya. Amiiiin…..!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun