Mohon tunggu...
Alvian Bastian
Alvian Bastian Mohon Tunggu... Dosen - Just Indonesia Ordinary People

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Media untuk Menghadapi Aliran Deras Informasi di Internet

8 September 2019   20:25 Diperbarui: 8 September 2019   20:32 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com | jannoon028

Di Hari Literasi Internasional ini kita akan kembali mengingat akan pentingnya literasi dalam menghadapi aliran deras informasi internet saat ini dimana perkembangan Teknologi Informasi yang pesat memberi dampak bagi kehidupan masyarakat. 

Hasil survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Tahun 2018 menunjukkan 64.8 % dari 264.16 juta populasi penduduk Indonesia yaitu 171.17 juta penduduk Indonesia menggunakan Internet.

Mayoritas pengguna internet di Indonesia menggunakan smartphone/hp untuk terhubung dengan media internet. Untuk alasan utama penggunaan internet, 24.7% menggunakan internet untuk tujuan komunikasi lewat pesan, 18.9% menggunakan internet untuk tujuan sosial media, 11.5% menggunakan internet untuk tujuan mencari informasi terkait pekerjaan, dan 9.6% untuk tujuan mencari data terkait sekolah/kuliah. 

Sedangkan untuk alasan kedua penggunaan internet, 19.1% untuk tujuan media sosial dan 16.4% untuk tujuan komunikasi lewat pesan. Untuk media sosial yang paling sering dikunjungi, 50.7% responden lebih sering mengakses Facebook, 17.8% responden lebih sering mengakses Instagram, 15.1% responden lebih sering mengakses Youtube.

Internet membuat ketagihan penggunanya dimana 19.6% responden rata-rata membutuhkan waktu dalam menggunakan internet sekitar 8 jam ke atas per harinya, 14.1% rata-rata membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam per hari, 13,4% rata-rata membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam per hari, dan 13% diantaranya membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam per hari. Kemudahan mendapat informasi dan kemudahan berinteraksi dengan banyak orang sehingga mempermudah dalam pekerjaan. 

Akan tetapi internet juga memberi efek negatif seperti interaksi sosial menurun, menimbulkan masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain, serta penyebaran berita bohong atau informasi palsu (hoax) di tengah masyarakat. Sehingga diperlukan literasi media informasi sebagai pendidikan dan pemahaman dalam mengakses informasi yang penting bagi semua orang sehingga dapat mengurangi efek buruk penggunaan internet.

Literasi media merupakan kemampuan untuk mengakses dan memproses informasi dari berbagai media transmisi (Potter. 2019). Sedangkan Baran mendefenisikan literasi media sebagai kemampuan yang secara efektif dan efesien untuk memahami dan menggunakan media komunikasi. Baran juga mengemukakan kemampuan untuk melakukan literasi media diantaranya:

  • The ability and willingness to make an effort to understand content, to pay attention, and to filter out noise.
    Kemampuan dan kemauan untuk berusaha memahami konten, memperhatikan, dan menyaring gangguan.
  • An understanding of and respect for the power of media messages.
    Memahami dan menghargai terhadap kekuatan dari pesan media.
  • The ability to distinguish emotional from reasoned reactions when responding to content and to act accordingly.
    Kemampuan untuk membedakan perasaan emosional dari reaksi yang beralasan ketika merespon konten dan sesuai dengan tindakan.
  • Development of heightened expectations of media content.
    Mengembangkan harapan yang tinggi dari konten media.
  • A knowledge of genre conventions and the ability to recognize when they are being mixed.
    Pengetahuan tentang konvensi genre (pada berbagai media) dan kemampuan untuk mengenali ketika digabung.
  • The ability to think critically about media messages, no matter how credible their sources.
    Kemampuan untuk berpikir kritis tentang pesan dari media, tidak peduli seberapa kredibel sumbernya.
  • A knowledge of the internal language of various media and the ability to understand its effects, no matter how complex.
    Pengetahuan tentang bahasa internal dari berbagai media dan kemampuan untuk memahami efeknya, tidak peduli seberapa kompleksnya.

Dengan memiliki kemampuan memahami literasi media diharapkan kita mampu memahami informasi khususnya di era dimana arus informasi  cukup deras. Selamat Hari Literasi Internasional 2019.

Daftar Pustaka:

  • APJII. 2019. Laporan Survei Penetrasi & Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia. https://apjii.or.id/
  • Adiarsi, Gracia Rachmi, dkk. 2015. Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. HUMANIORA Vol.6 No.4 Oktober 2015: 470-482.
  • Cahyono, Anang Sugeng. 2016. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA. PUBLICIANA Vol 9, No 1.
  • Potter, W. James. 2019. Media Literacy. SAGE Publications, Inc: California.
  • Baran, Stanley J. 2014. INTRODUCTION TO MASS COMMUNICATION: MEDIA LITERACY AND CULTURE. McGraw-Hill: New York.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun