Mohon tunggu...
M Alvian Rizky
M Alvian Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Umum PK. PMII UNIKOM

saya suka menulis dan juga membaca buku, selain kegiatan tadi saya memiliki organisasi yang bergerak di bidang literasi masyarakat, karena membangun literasi ditengah masyarakat menjadi penting untuk memajukan peradaban manusia yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Santri dan Mimpi Merdeka

15 April 2024   13:35 Diperbarui: 15 April 2024   13:37 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ustad Agus: (Menyapa para santri) "Selamat pagi, para santriku yang semangat. Hari ini kita akan membahas..."

Adrian: (Tidak bisa menahan penasaran) "Ustad, bolehkah saya bertanya sesuatu?"

Ustad Agus: (Tersenyum) "Tentu saja, Adrian. Silahkan bertanya."

Adrian: (Menceritakan mimpinya kepada Ustad Agus)

Riyan, Hadian, dan Reno: (Mendengarkan cerita Adrian dengan penuh perhatian)

Ustad Agus: (Setelah Adrian selesai bercerita) "Hmm, menarik sekali mimpi kamu, Adrian. Mimpi itu bukan sekadar bunga tidur, Yan. Mimpi itu bisa menjadi pertanda, bisa jadi pertanda bahwa jiwamu memang memiliki semangat juang yang tinggi untuk membela bangsa dan negara."

Riyan: (Menyela dengan semangat) "Wah, keren! Jadi Adrian ditakdirkan jadi pahlawan nasional?"

Ustad Agus: (Tertawa) "Belum tentu, Riyan. Tapi, semangat juang itu harus kita asah dan kita wujudkan dalam bentuk nyata. Pernahkah kalian mendengar tentang Resolusi Jihad 22 Oktober yang difatwakan oleh Nahdlatul Ulama (NU)?"

Hadian: (Mengacungkan tangan) "Saya pernah, Ustad! Resolusi itu berisi seruan untuk umat Islam Indonesia agar bersatu melawan penjajah Jepang, kan?"

Ustad Agus: (Mengangguk) "Tepat sekali, Hadian. Resolusi Jihad itu lahir dari semangat juang para ulama dan santri NU yang ingin mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka sadar bahwa perjuangan kemerdekaan bukan hanya tentang bambu runcing dan senjata, tapi juga tentang keyakinan dan tekad yang kuat."

Reno: (Masih tak acuh) "Hmm, tapi kan kita santri. Tugas kita ya belajar kitab kuning dan menghafal Al-Quran. Ngapain sih ikut-ikutan perang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun