Mahasiswa sebagai Suksesor Gerakan Perubahan

Mahasiswa adalah kelompok yang dianggap mampu meneruskan kepemimpanan bangsa. Selain dari pada itu mahasiswa dalam lingkungan masyarakat di anggap mampu membersamain banyak isu dan permasalahan untuk bisa di tuntasakan. Mari kita bedah persepsi tersebut yang melekat pada mahasiswa.

Peran dan Fungsi Mahasiswa

Mahasiswa sebagai kelompok muda intelektual yang sudut padangnya bukan tentang diri sendiri tetapi harus mampu mengaktualisasikan ilmunya dalam lingkungan masyarakat.

Berangkat dari keterangan di atas mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang secara tidak langsung harus mampu di amalkan dalam bentuk perjuangan yang berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.

Mahasiswa memiliki tiga peran penting dalam kehidupan kampus dan masyarakat, yaitu moral, sosial, dan intelektual.

• Peran moral menuntut mahasiswa untuk bertanggung jawab atas pilihan hidupnya dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
• Peran sosial menuntut mahasiswa untuk berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
• Peran intelektual menuntut mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada dengan menggunakan kemampuan berpikirnya. Dengan mengemban ketiga peran ini, mahasiswa dapat menjadi insan intelek yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Ciri-ciri Mahasiswa

RAKUSIR adalah ciri khas yang harus ada pada mahasiswa yang singkatan dari RASIONAL, ANALISIS, KRITIS, UNIVERSAL, SISTEMATIS. berikut uraiannya:

• RASIONAL, menurut pikiran dan pertimbangan yang logis dan masuk akal
• ANALISIS,analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik.
• KRITIS, adalah sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sebagai istilah, teori kritis memiliki dua makna dengan asal-usul dan sejarah yang berbeda: pertama berasal dari sosiologi dan yang kedua berasal dari kritik sastra, dimana digunakan dan diterapkan sebagai istilah umum yang dapat menggambarkan teori yang didasarkan atas kritik; dengan demikian, teori Max Horkheimer menggambarkan teori kritis adalah, sejauh berusaha "untuk membebaskan manusia dari keadaan yang memperbudak mereka.
• UNIVERSAL, Universal artinya umum. Sebagai contoh, konsep kemanusiaan adalah konsep yang dipercaya berlaku universal, sebab konsep ini dipercaya dimiliki oleh setiap manusia tanpa membedakan apakah manusia tersebut berkulit hitam, berkulit putih, baragama Islam atau beragama Kristen, apakah ia orang Tionghoa atau orang Amerika. Lawan kata dari universal bisa khusus, bisa pula diskriminatif, dan sebagainya, tergantung pada konteks kalimat yang memuat kata universal.
• SISTEMATIS, Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
• INOVATIF, mampu menciptakan sesuatu yang baru serta bermanfaat.
• REVOLUSIONER, mampu mengubah keadaan dan situasi yang lebih baik lagi.

Sejarah Singkat Gerakan Mahasiswa

Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas, dan kemampuan kepemimpinan para aktivis. Gerakan mahasiswa juga berperan dalam perjuangan nasional dan perubahan sosial di Indonesia. Beberapa gerakan mahasiswa yang bersejarah di Indonesia adalah:

• Budi Utomo, organisasi kepemudaan yang didirikan oleh para pemuda STOVIA di Jakarta pada 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan wadah perjuangan yang memiliki struktur pengorganisasian modern dan menetapkan tujuan untuk kemajuan selaras buat negeri dan bangsa, terutama di bidang pengajaran, pertanian, peternakan, dagang, teknik, industri, dan kebudayaan.
• Perhimpunan Indonesia, organisasi yang didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda pada tahun 1925. Organisasi ini berorientasi politik dan menuntut kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Salah satu tokohnya adalah Mohammad Hatta.
• Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), organisasi yang didirikan pada tahun 1954 sebagai kelanjutan dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). GMNI menganut ideologi Marhaenisme yang dicetuskan oleh Soekarno dan berperan aktif dalam menentang pemberontakan PRRI/Permesta, G30S/PKI, dan Orde Baru.
• Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), organisasi yang didirikan pada tahun 1966 sebagai wadah perjuangan mahasiswa untuk menuntut reformasi politik dan ekonomi di era Orde Lama. KAMI mendukung Supersemar yang diberikan oleh Soekarno kepada Soeharto dan menolak komunisme.
• Kesatuan Aksi Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (KAPMI), organisasi yang didirikan pada tahun 1973 sebagai reaksi terhadap kenaikan harga BBM yang menyebabkan gejolak sosial. KAPMI menuntut pengunduran diri Soeharto dan pembubaran DPR/MPR hasil pemilu 1971.
• Forum Kota (Forkot), organisasi yang didirikan pada tahun 1974 sebagai bentuk solidaritas mahasiswa dengan rakyat kota yang tertindas oleh pembangunan Orde Baru. Forkot mengkritik kebijakan ekonomi, politik, dan budaya Orde Baru yang dinilai tidak pro-rakyat.
• -Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), organisasi yang didirikan pada tahun 1998 sebagai wadah perjuangan mahasiswa Papua untuk menuntut hak-hak politik, ekonomi, sosial, dan budaya mereka. AMP menolak otonomi khusus Papua dan mendukung referendum untuk menentukan nasib sendiri Papua.
• Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998, puncak gerakan mahasiswa dan rakyat pendukung demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an. Gerakan ini berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa. Gerakan ini juga melahirkan reformasi politik, ekonomi, hukum, dan sosial di Indonesia.

Berangkat dari uraian di atas kita bisa simpulkan bahwa mahasiswa seharunya adalah bagian dari banyak gerakan perubahan ke arah lebih baik dengan ilmu yang ia milik sebagai mahasiswa. Karena mahasiswa memiliki tools untuk membedah permasalahan yang ada pada bangsa dan negara dengan ilmu yang ia miliki, kita bisa lihat banyak gerakan yang suksesornya adalah mahasiswa dari sejarah singkat yang sudah di uraikan di atas. Catatan dari penulis gerakan mahasiswa hari ini banyak cara yang bisa di tempuh bukan hanya sekedar turun kejalan.