Perlu kita fahami bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa yang ada didunia berawal dari kaum intelektual yang ada di tengah masyarakat untuk membangun kesadaran tentang kezaliman dan ketertindasan. untuk umat Islam sendiri dalam banyak sejarah kenabian untuk me-revolusi  suatu kaum nabi selalu ada di tengah kaumnya untuk ikut berjuang seperti Nabi Ibrahim , Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.Â
banyak proses yang bisa di tempuh untuk melakukan revolusi tapi jika tidak ada kaum intelektual di tengah masyarakat itu semua tidak mungkin terlaksana, banyak contoh negara yang melakukan revolusi gagal dalam pelaksananya karena di garap secara asal - asalan. melakukan gerakan perubahan terhadap suatu keadaan sosial bukan pri hal gampang apalagi seperti bangsa indonesia yang sangat besar dan negara kepulawan.Â
Upaya yang harus dilakukan oleh kaum intelektual indonesia yaitu ada di tengah masyarakat untuk membangun gerakan kesadaran dalam banyak bidang apa lagi PR besar kita adalah pendidikan dengan renking ter-rendah ke dua didunia, dengan rendahnya budaya literasi kita hari ini maka membuat kebudayaan membaca menjadi penting dengan adanya peran kaum intelektual ikut serta di dalam melakukan edukasi agar proses percepatan pertumbuhan pendidikan makin progresif dan literasi menjadi budaya yang kuat.Â
Budaya yang sifatnya kegiatan konsumtif dalam tajuk  agama oleh kaum intelektual hari ini harus bisa dijadikan momentum, seperti maulid nabi yang biasanya beli baju baru untuk menghadiri acara dan kegiatan konsumtif lainnya harus dirubah menjadi kegiatan yang membuat banyak prodak akal seperti acara maulid nabi diadakan donasi untuk sekolah keluar negeri paling tidak menjamin anak putus sekolah agar bisa sekolah.Â
Penekanan kesadaran terhadap sistem produksi corak kapitalistik yang berimbas pada budaya konsumtif ditengah masyarakat, oleh kaum intelektual di informasikan detengah masyarakat bahwa corak produksi tersebut mengikis masalah kebudayan lokal karena dengan alasan manusia moderen kalian harus membeli prodak yang di kampanyekan kaum kapital.
 Terimakasih sudah membaca semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI