"Saya mengakui akan kemampuan Ji Eun, yang diatas rata-rata dari karyawan lain termasuk diri saya dan anda. Jadi, saya tidak ingin curang dalam bersaing di pekerjaan. Lebih baik kamu pun segera berhenti."
"Sialan!!! Plak.."
"Apa salahku hingga kau menampar ku, Ha Neul?"
"Kau masih berani memanggil nama ku?"
"Kenapa tidak! kau tidak lebih di atasku. Tidak lebih bermartabat di atasku. Tidak lebih berprestasi di atasku. Kau hanya wanita rendah ber-IQ jongkok yang mengandalkan si botak bagian pemasaran. Sungguh, memalukan...! aku kasihan padamu yang dipenuhi dengan rasa iri, dan dengki. Sangat terlihat jelas bahwa, kau sungguh lemah hingga mencari kawan untuk dijadikan kambing hitam mu."
"Kau tunggu giliran mu, Aera!" ucapnya dalam hati.
"Dooor...!"
"Aaah....!!! kaget aku, Zetta."
"Sudah lama nunggunya."
"1,5 menit."
"Oouch... jangan marah."