Mohon tunggu...
Alvi syahri Permana
Alvi syahri Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Pancasila, di Tanah Jawa Nyata Adanya!

30 Maret 2021   00:55 Diperbarui: 30 Maret 2021   01:30 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pancasila Atau Desa Sukoreno. begitulah Sebutan-nya, Sebuah Desa Yang terletak di kec.Umbul Sari Kab.Jember Provinsi Jawa Timur.

Saya Mau Mengajak Teman-teman Semua Untuk mengenal Desa Sukoreno, Desa Ini Di sebut desa Pancasila Karena Gotong royong umat beragama adalah realitas kehidupan warga desa. Saling Hidup Rukun, Aman, dan Nyaman Adalah Kuncinya. di desa Sukoreno ini terdapat 3 Agama berbeda, Yaitu : Islam, Hindu, Katholik Serta Ada 1Kepercayaan yang di anut, yaitu Sapta Dharma. jadi totalnya ada 4 Agama dan kepercayaan.

Berdasarkan Keterangan dari pak Soib selaku Sekretaris Desa Sukoreno, Desa Sukoreno Ini Memiliki Jumlah Penduduk Kurang Lebih 2688 KK atau  jumlah penduduk di Desa Sukoreno
sebanyak 8.234 jiwa. Pak Soib Pun menuturkan pula Bahwa 2688 KK tersebut Terbagi Menjadi 4 Penganut Agama dan Kepercayaan yang berbeda, berdasarkan keterangan beliau kurang lebih ada 2483 KK yang menganut Agama Islam, 65 Kk yang menganut Agama Katholik, 125 KK menganut agama Hindu dan 15 KK Menganut Ajaran Kepercayaan Saptha Dharma.

Dari banyaknya Keberagaman Budaya Yang ada di desa ini, ada 1 Gang yang membuat saya tertarik untuk melihatnya,  karena di gang ini  ada 9 Tempat ibadah agama yang berbeda dan berdekatan. Ada 5 Mushola, 2 Pura/Pure, 1 Gereja, dan 1 sanggar Penganut Saptha Dharma.

Jumlah tempat ibadah tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada komposisi penganut masing-masing agama di tempat tersebut. 

Di desa ini terdapat hal unik dan menarik, yakni dalam satu keluarga terdapat beberapa penganut agama yang berbeda-beda. bahkan ada 1 keluarga yang memiliki 3 agama yang berbeda, berdasarkan penuturan beberapa warga desa yang ikhlas dan ridho jika ada anggota keluarga nya berpindah agama ataupun kepercayaan lain nya selama tanpa paksaan. 

SD Katolik St. Yusuf

Hal lain yang menarik dari desa ini yaitu semua anak-anak di desa ini bersekolah di sekolah dasar yang sama, yakni SD Katolik Santo Yusuf. Para murid disana mempelajari ilmu-ilmu umum secara bersama namun belajar agama secara berbeda sesuai dengan keyakinan nya. di SD ini terdapat 4 guru agama berbeda. yakni agama Islam, Hindu, Katholik, dan penganut aliran Saptha Dharma. Hal inilah yang membuat anak-anak didesa ini kokoh dalam keagamaan dan kaya akan keberagaman, karena sejak dini sudah belajar bersama walau tak sama, semuanya hidup rukun dan aman tanpa konflik. Kerjasama dalam kebaikan meski tak sama dalam kebenaran itu lah identitas utama yang di banggakan oleh desa ini. 

contoh nya Terciptanya infrastruktur desa yang di buat oleh Warga desa nya sendiri tanpa ada campur tangan pemerintah seperti Di setiap Rumah di desa ini memiliki satu tiang lampu jalan yang menyala sehingga desa ini terlihat terang benderang walaupun malam dari setiap sisinya. 

Contoh kerukunan antar umat beragama yang terjalin di desa Sukoreno

Tidak hanya itu, rupanya setiap warga didesa ini pun saling dukung dan menjaga keberagaman serta toleransi umat beragama dengan cara membantu warga lain yang pada saat melakukan hari raya yang berbeda keyakinan Antara yang satu dengan yang lain nya. baik itu membantu dari Segi Materi, tenaga, maupun jasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun