Mohon tunggu...
orangrumah
orangrumah Mohon Tunggu... Lainnya - Alveina Yasi Amalia

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamu Introvert atau Extrovert?

20 Agustus 2020   21:20 Diperbarui: 25 Agustus 2020   20:21 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
introvert atau extrovert

Belakangan, stereotype yang muncul mengenai orang dengan kepribadian introvert dan extrovert terkadang membuat resah, kenapa? karena stereotype yang muncul menggeneralisasikan individu dengan kepribadian introvert merupakan individu yang pemalu, tertutup, dan memiliki sedikit teman sedangkan kepribadian extrovert dikenal dengan orang yang cenderung periang, memiliki banyak teman dan suka bersosialisasi, padahal nyatanya tidak sepenuhnya seperti itu. lalu apasih perbedaan kepribadian introvert dan extrovert?

Teori mengenai kepribadian introvert dan extrovert dikembangkan oleh Carl Gustav Jung, Jung bersikeras bahwa setiap orang memiliki kedua sisi sikap introvert dan ekstrovert, tidak ada yang introvert sepenuhnya atau extrovert sepenuhnya (Feist, Feist, & Roberts,2012)

there is no such thing as a pure introvert or extrovert. Such a person would be in the lunatic system - Carl Jung

Jung menjelaskan bahwa orang introvert sebagai orang yang cenderung mementingkan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi dan mimpi mereka, sementara orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung mementingkan dunia eksternal yang terdiri dari segala benda, orang lain, dan aktivitas-aktivitas luar (Boeree, 2017)

para psikologis memahami bahwa orang introvert merupakan seorang yang  sensitif terhadap stimulus - suara, orang, cahaya, dan segalanya- karena ke-sensitif -an inilah orang introvert cenderung mudah terstimulus dan menjadi tidak nyaman dengan stimulus yang berlebihan, sehingga hal ini menjelaskan kenapa kebanyakan orang introvert menghindari kerumunan dan lebih menikmati kesendirian -stimulus yang lebih kecil dan sederhana-, sebaliknya orang ekstrovert membutuhkan banyak stimulus untuk merasa nyaman, memiliki orang banyak disekelilingnya membuatnya merasa baik dan nyaman, dan terlalu sedikit stimulus yang dia dapat akan menyebabkannya merasa tidak baik. (Connoly, 2018).

Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. dalam kanal youtube ngafnf (Ngaji Filsafat nan Filosofis) berbicara bahwa introvert dan ekstrovert merupakan sikap jiwa manusia.

ia juga mengatakan "biasanya orang ektrovert, kepribadian yang keluar, kalo introvert kepribadian yang ke dalam jadi mungkn rame di dalam dirinya, kalo ekstrovert itu rame dalam dirinya dikeluarkan."

Dapat dikatakan bahwa menjadi introvert artinya kamu lebih suka menghabiskan waktu dengan pemikiran mu sendiri, sebaliknya menjadi extrovert artinya kamu lebih mendapat energi dengan berkumpul dengan teman, atau berosialisasi dengan orang banyak.

Tidak ada yang lebih baik diantaranya, kedua tipe hanya menunjukknan bagaimana kita berpikir dan bersikap, misalnya jika introvert lebih senang berpikir dan bertindak secara subjektif, sebaliknya extrovert lebih senang bertindak secara objektif dan menyangkut orang banyak.

Ekstrovert dan introvert juga menunjukkan bagamana individu tersebut mengisi ulang energinya, orang introvert cenderung mengisi ulang energinya dengan menghabiskan waktu (Quality Time) dengan dirinya sendiri, sebaliknya orang ekstrovert lebih senang mengisi ulang energinya dengan berkumpul bersama teman atau bersosialisasi.

Pada dasarnya, hanya sedikit manusia yang sepenuhnya memiliki kepribadian introvert saja atau ekstrovert saja, manusia pasti memiliki dua sisi kepribadian tersebut. Menurut jung orang yang sehat secara psikologis akan mendapati dirinya seimbang dalam dua jenis kepribadian ini dan akan merasa nyaman dengan dunia internal maupun eksternalnya.

Jung’s Eight Personality Types

Carl Jung mengembangkan empat fungsi dasar yang dapat dikembangkan menjadi 8 jenis kepribadian atau sikap jiwa yang dimiliki oleh seorang individu (Robinson,2018):

Thinking

  • Introverted thinking (Ti)

orang yang dominan introverted thinking biasanya cenderung menggunakan bahasa yang tepat, dan mereka tidak suka jika kamu menggunakan kata-kata dan terminologi secara tidak benar. Karena itu, Ti cenderung memiliki kosakata yang kuat dan mereka ahli dalam mengingat terminologi.

  • Extraverted thinking (Te)

orang extraverted thinking membuat keputusan lebih berdasarkan fakta dan logika dibanding dengan emosi atau nilai-nilai. orang dengan extraverted thinking biasanya lebih menggunakan logika, berpikir objektif dan fair, sehingga orang (Te) sering terlihat dingin dan tidak menyenangkan.

Feeling 

  • Introverted Feeling (Fi)

Perasaan Introvert adalah yang paling sensitif dari semua tipe. Mereka dapat bereaksi secara emosional tanpa alasan yang jelas. Karena Introverted Feeling sangat mudah tersinggung, mereka tahu bagaimana rasanya disakiti dan mereka akan memperlakukan orang lain dengan kepekaan, perhatian, dan kehangatan.

  • Extroverted Feeling (Fe)

Orang dengan estraverted feeling cenderung memiliki perasaan yang sangat kuat tentang apa yang benar dan salah, baik dan buruk.


Sensing

  • Introverted Sensing (Si)

Dengan Si, individu merasakan sebagian besar memori yang tersimpan dari pengalaman sensorik sebelumnya. Dengan demikian, orang dengan Introverted Sensing yang dominan akan mengalami sesuatu secara real time, tetapi kemudian dengan cepat mereka akan membandingkannya dengan memori yang tersimpan di benak mereka.

Orang introverted sensing biasanya sangat dipengaruhi oleh sensasi subjektif penglihatan, pendengaran, rasa, ataupun sentuhan

  • Extroverted Sensing (Se)

Extroverted sensing biasanya lebih menerima rangsangan eksternal secara objektif sehinnga lebih melihat realitas, sensasi mereka ridak dipengarui oleh perasaan subjektifnya.

Kamu mengalami apa yang dikatakan 5 indera Kamu secara langsung, akurat, dan waktu nyata. Kamu memperhatikan suara, pemandangan, dan bau sebelum orang lain melakukannya.

Intuition

  • Introverted Intuitive (Ni)

Fokus perhatian orang introverted intuitive adalah masa depan dan apa yang akan terjadi. cara terbaik untuk memahami dunia adalah dengan menjelajahi berbagai ide, potensi, dan kemungkinannya.

orang Ni memiliki wawasan dan firasat yang sering kali ternyata benar. Moment "aha" adalah momen yang sering didapatkan seorang introverted intuitive saat di tempat kerja.

  • Ekstroverted Intuitive (Ne)

Orang dengan Intuisi Ekstrovert yang dominan (Ne) memiliki ide dan saran yang tak terbatas tentang bagaimana membuat masa depan lebih baik.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun