Mohon tunggu...
Alverina Hardianti
Alverina Hardianti Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi dan Pekerja

Hello there

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Motivasi dari Konsep menjadi Penerapan

24 Mei 2023   14:32 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:34 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taukah kalian apa itu motivasi?

Motivasi adalah dorongan atau alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.

Motivasi dapat bersifat intrinsik atau ekstrinsik, tergantung pada sumbernya. Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri seseorang, seperti minat, bakat, hasrat, atau kepuasan. Motivasi ekstrinsik berasal dari luar diri seseorang, seperti penghargaan, uang, reputasi, atau tekanan.

Motivasi sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dapat mempengaruhi kualitas dan kreativitas karya, produktivitas dan efisiensi kerja, kepuasan dan kesejahteraan diri, serta inovasi dan kemajuan organisasi. Motivasi juga dapat membantu seseorang untuk mengatasi tantangan, hambatan, atau kejenuhan dalam hidup.

Mengapa motivasi kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perusahaan?

Hubungan motivasi dengan pekerjaan adalah hubungan yang saling mempengaruhi dan membutuhkan. Hubungan motivasi dengan pekerjaan dapat dilihat dari dua arah, yaitu:

  • Motivasi mempengaruhi pekerjaan.

Motivasi dapat membangkitkan semangat, keinginan, dan kemauan yang tinggi dalam bekerja. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, kreativitas, dan inovasi dalam pekerjaan.

Pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, hasrat, atau kepuasan seseorang dapat meningkatkan motivasi intrinsiknya.

Bagaimana Bentuk Karakteristik Pekerjaan?

freepik.com
freepik.com

Teori yang dikembangkan oleh Hackman dan Oldham yang didasarkan pada gagasan bahwa tugas itu sendiri adalah kunci motivasi karyawan. Teori ini mengidentifikasi lima karakteristik pekerjaan yang mempengaruhi tiga keadaan psikologis kritis, yaitu:

  • Keragaman keterampilan (skill variety). 

Tingkat sejauh mana pekerjaan membutuhkan berbagai keterampilan dan kemampuan dari karyawan.

  • Identitas tugas (task identity). 

Tingkat sejauh mana pekerjaan memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan secara utuh dan dapat mengenali hasilnya.

  • Signifikansi tugas (task significance). 

Tingkat sejauh mana pekerjaan memiliki dampak yang penting dan bermakna bagi orang lain, baik di dalam maupun di luar organisas.

  • Otonomi (autonomy). 

Tingkat sejauh mana pekerjaan memberikan kebebasan, kemandirian, dan diskresi kepada karyawan untuk menentukan jadwal, prosedur, dan metode kerja mereka.

  • Umpan balik (feedback). 

Tingkat sejauh mana pekerjaan memberikan informasi langsung dan jelas tentang efektivitas kinerja karyawan.

Keadaan psikologis kritis yang dipengaruhi oleh karakteristik pekerjaan tersebut adalah:

  • Mengalami makna kerja (experienced meaningfulness of work).  

Karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki nilai dan penting.

  • Memikul tanggung jawab akan hasil kerja (experienced responsibility for work outcomes).

Karyawan merasa bertanggung jawab atas hasil pekerjaan mereka.

  • Pengetahuan akan hasil kerja (knowledge of results).

Karyawan mengetahui dan memahami seberapa baik atau buruk mereka melaksanakan pekerjaan mereka.

Keadaan psikologis kritis ini selanjutnya akan mempengaruhi hasil-hasil kerja yang diinginkan, yaitu:

  • Motivasi kerja internal (internal work motivation).

Karyawan memiliki dorongan internal untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik karena mereka merasa tertarik, terlibat, dan puas dengan pekerjaan mereka.

  • Kualitas kinerja (work performance quality).

Karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan.

  • Kepuasan kerja (work satisfaction).

Karyawan merasa senang dan puas dengan pekerjaan mereka.

  • Ketidakhadiran (absenteeism). 

Frekuensi dan durasi ketidakhadiran karyawan dari tempat kerja karena alasan yang tidak sah atau tidak dibenarkan.

  • Perputaran karyawan (turnover). 

Frekuensi dan jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi secara sukarela atau tidak sukarela dalam periode tertentu.

Bagaimana pekerjaan dapat di desain ulang?

vecteezy.com
vecteezy.com

Memotivasi dengan desain pekerjaan adalah cara untuk meningkatkan semangat dan kinerja karyawan dengan mengatur tugas-tugas, metode-metode, dan keterkaitan pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang karyawan atau kelompok karyawan.

Beberapa metode desain pekerjaan yang dapat memotivasi karyawan adalah:

  • Perluasan tugas (job enlargement).

Metode ini melibatkan pemberian tugas yang lebih besar secara horizontal kepada karyawan, di mana pekerjaan tambahan itu berada pada tingkat kecakapan dan tanggung jawab setara dengan pekerjaan semula yang bertujuan untuk mengurangi kebosanan dan meningkatkan variasi dalam pekerjaan.

  • Pengayaan tugas (job enrichment). 

Metode ini melibatkan penambahan tugas dengan tanggung jawab yang lebih tinggi kepada karyawan, seperti perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan tantangan, otonomi, umpan balik, dan pengakuan dalam pekerjaan.

  • Perputaran tugas (job rotation). 

Metode ini melibatkan penukaran tugas antar karyawan secara periodik untuk menghindari seseorang bekerja secara monoton mengerjakan tugas yang sama setiap hari untuk memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbanyak pengalaman dan memungkinkan seorang karyawan untuk menggantikan karyawan lain yang tidak masuk.

  • Pembentukan tim kerja (work team). 

Metode ini melibatkan pembagian tugas menjadi sub-tugas yang dikerjakan oleh sekelompok karyawan yang saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain untuk meningkatkan kerjasama, komunikasi, partisipasi, dan tanggung jawab bersama dalam pekerjaan.

freepik.com
freepik.com

Bagaimana alternatif pengaturan kerja yang dapat memotivasi para pekerja?

  • Jam kerja yang fleksibel memungkinkan para pekerja untuk menentukan sendiri jam masuk dan pulang kerja mereka, asalkan mereka tetap memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan perusahaan.
  • Pembagian kerja memungkinkan dua orang atau lebih untuk membagi satu pekerjaan secara proporsional untuk memberikan kesempatan kepada para pekerja yang memiliki keterbatasan waktu, tanggung jawab keluarga, atau keinginan untuk bekerja paruh waktu
  • Telecommuting memungkinkan para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka di luar kantor, seperti di rumah, kafe, atau tempat lain yang memiliki akses internet yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas, kenyamanan, dan hemat biaya kepada para pekerja.
  • Gathering santai memungkinkan para pekerja untuk bersantai bersama di luar jam kerja, seperti berlibur, piknik, atau nonton bioskop untuk meningkatkan keakraban, kebersamaan, dan kepuasan kerja di antara para pekerja sehingga dapat mengurangi stres, kejenuhan, dan konflik di tempat kerja.

Keterlibatan pekerja adalah suatu bentuk keterlibatan karyawan yang secara fisik, intelektual, dan emosional terlibat dalam peran pekerjaan dan perawatan. Karena itu, pekerjaan yang ia lakukan sangat penting sehingga ia memiliki keyakinan yang kuat untuk menyelesaikannya.

Keterlibatan pekerja memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Keterlibatan pekerja adalah suatu sikap psikologis. Keterlibatan pekerja mencerminkan identifikasi dan komitmen karyawan terhadap pekerjaannya.Keterlibatan pekerja bersifat multidimensi. 
  • Keterlibatan pekerja mencakup tiga dimensi utama, yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Dimensi kognitif berkaitan dengan keyakinan dan pengetahuan karyawan tentang pekerjaannya. Dimensi afektif berkaitan dengan perasaan dan emosi karyawan terhadap pekerjaannya. Dimensi perilaku berkaitan dengan tingkat usaha dan partisipasi karyawan dalam pekerjaannya.
  • Keterlibatan pekerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berasal dari diri karyawan sendiri, seperti kepribadian, nilai-nilai, motivasi, dan kepuasan kerja. Keterlibatan pekerja juga dipengaruhi berbagai faktor yang berasal dari lingkungan kerja, seperti karakteristik pekerjaan, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan hubungan antar pribadi.

Keterlibatan pekerja memiliki beberapa aspek penting, yaitu:

  • Mengalami makna kerja. Karyawan yang mengalami makna kerja akan merasa tertarik, terlibat, dan puas dengan pekerjaannya.
  • Memikul tanggung jawab akan hasil kerja. Karyawan yang memikul tanggung jawab akan hasil kerja akan merasa berdaya, mandiri, dan berinisiatif dalam pekerjaannya.
  • Pengetahuan akan hasil kerja. Karyawan yang memiliki pengetahuan akan hasil kerja akan merasa percaya diri, bangga, dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Mengapa imbalan dapat memotivasi pekerja?

Imbalan untuk memotivasi pekerja adalah segala bentuk penghargaan atau manfaat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya untuk menarik, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan yang berkualitas.

Imbalan untuk memotivasi pekerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Imbalan finansial.

Imbalan ini berwujud uang atau setara uang yang diberikan kepada karyawan secara langsung atau tidak langsung. Imbalan finansial langsung adalah imbalan yang diberikan secara rutin dan tetap, seperti gaji atau upah. Imbalan finansial tidak langsung adalah imbalan yang diberikan secara variabel dan tidak tetap, seperti insentif, bonus, komisi, tunjangan, asuransi, pensiun, dan lain-lain.

pngtree.com
pngtree.com
  • Imbalan non-finansial dapat berupa pengakuan, pujian, apresiasi, promosi jabatan, pelatihan dan pengembangan karir, partisipasi dalam pengambilan keputusan, fleksibilitas waktu kerja, lingkungan kerja yang nyaman dan aman, hubungan interpersonal yang harmonis, dan lain-lain.

renderforest.com
renderforest.com


Disusun Oleh:
- Alverina Hardianti
- Jennyfer
- Siti Azizah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun