Mohon tunggu...
Alvayn Zain
Alvayn Zain Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa pendidikan ips upi 2018

Menjadi tuan atau melawan!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Literasi Digital untuk Remaja Sehat secara Mental

6 Agustus 2022   20:27 Diperbarui: 6 Agustus 2022   20:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kewajiban yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga poin Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Nah poin ketiga ini lah yang berkaitan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Dengan Mengusung tema “Desa Berjejaring”, mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Kelompok 24 menggelar Workshop Perpustakaan Digital Dengan Mengangkat Tema “Peran Literasi Digital Untuk Remaja Sehat Secara Mental”, di Aula SMP Daarut Tauhid Boarding School, Jl. Geger Kalong Girang Baru, Selasa (2/8/2022).

Dalam kegiatan Workshop Perpustakaan Digital, kita menghadirkan narasumber Ibu Susanti Agustina, M.I.Kom., CH, CBt., yang merupakan Dosen di Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Turut hadir dalam kegiatan Bapak Dr. Saepul Anwar, M.Ag., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa Kelompok 24, Bapak Kepala sekolah SMP Daarut Tauhid serta para santriwati kelas VIII yang meramaikan suasana kegiatan tersebut.

Beliau menjelaskan, ada beberapa kemampuan literasi digital yang perlu diajarkan di sekolah antara lain information literacy, ethical use of digital resources, understanding digital footprins, protecting yourself online, handling digital communication dan cyberbullying.

“Siswa saat ini mengandalkan internet sebagai sumber informasi utama untuk penggunaan pribadi dan sekolah. Itulah, mengapa penting bagi kita untuk mengajari siswa cara mengevaluasi informasi tersebut untuk memastikan keakuratannya. Hal ini masuk dalam information literacy,” paparnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun