Mohon tunggu...
Alvarizqi Atmaja
Alvarizqi Atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. NIM 21107030060.

Seorang mahasiswa yang bermimpi bisa menimba ilmu di luar negeri. Hobby membaca buku, menulis, fotografi, dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antusiasme Jamaah Masjid Kampus UGM Menyambut Anies Baswedan

9 April 2022   23:25 Diperbarui: 10 April 2022   02:35 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Suasana ibadah puasa yang berbeda dirasakan oleh jamaah Masjid Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022). Setelah pada hari sebelumnya yang menjadi pembicara tarawih adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kali ini pembicaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Cuaca pada hari ini terasa cerah dan sejuk. Di sekitar masjid telah dipenuhi oleh jamaah yang akan sedang menunggu waktu berbuka puasa.

          Setelah berbuka puasa dan menjalankan salat maghrib, jamaah mengisi waktu luang dengan bercengkrama dan mengaji. Acara ceramah dilaksanakan selesai salat isya dan tarawih. Masjid ini menjadi hectic ketika Anies Baswedan naik ke mimbar. Jamaah menyambut kehadiran Anies Baswedan sebagai pembicara dengan sangat antusias dan mulai memadati area shaf-shaf yang tersedia. Keadaan ini lebih padat dibandingkan dengan pembicara sebelumnya, Ganjar Pranowo. Anies Baswedan kali ini memberikan ceramah yang bertema “Pengelolaan Kota Berbasis  Environmental Sustainability dalam Perspektif Islam”

          Sebelum membahas lebih dalam mari kita mengenal siapa  Anies Baswedan terlebih dahulu. Menurut data yang dikutip dari id.wikipedia.org, H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. (lahir 7 Mei 1969) adalah Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang menjabat sejak 16 Oktober 2017, menggantikan posisi Djarot Saiful Hidayat. Ia dikenal sebagai pencetus Indonesia Mengajar, sebuah gerakan bagi generasi muda untuk direkrut sebagai pengajar muda di Sekolah Dasar dan masyarakat selama satu tahun. Anies merupakan cucu dari Abdurrahman Baswedan.

          Di bidang akademisi, Anies pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun. Pada 27 Oktober 2014, ia diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di dalam kabinetnya. Masa tugasnya berakhir ketika Jokowi menunjuk Muhadjir Effendy sebagai pengganti Anies pada tanggal 27 Juli 2016. Karier politiknya justru semakin cemerlang setelah Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Keadilan Sejahtera mengusungnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

          

          Ceramah Anies yang yang bertema “Pengelolaan Kota Berbasis  Environmental Sustainability dalam Perspektif Islam” ini diawali dengan sambutan dari Anies Baswedan. “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, izinkan saya menyapa pimpinan takmir masjid kampus, dan seluruh jajaran serta jamaah masjid kampus. Saya bersyukur sekali hari ini bisa kembali ke kampus Universitas Gadjah Mada” ucap Anies. Sambutan Anies Baswedan yang diiringi dengan tepuk tangan meriah oleh para jamaah. Lalu Anies melanjutkan dengan membahas pokok tema.

          “11 tahun yang lalu pertama kali Indonesia memiliki statistik lebih banyak warga tinggal di pedesaan daripada di perkotaan. Dan tahun 2021 57%  penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, pedesaan makin hari makin berkurang” kata Anies. Anies mengklaim bahwa penduduk pedesaan semakin lama semakin meninggalkan tempat tinggalnya, dan berpindah ke kota. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama, perkotaan akan menjadi padat karena penduduk desa yang berpindah ke kota.

          Lalu Anies mulai menjelaskan tentang program untuk mengurangi kemacetan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta “Dulu warga dan kendaraan umum, mereka bertransaksi, kami pemerintah membuat regulasi. Lalu kami ubah, pemerintah membeli jasa kendaraan umum, kami beli jasa anda per kilometer per hari, jadi kendaraan muter terus, karena itu sekarang angkot-angkot dan kendaraan metromini di Jakarta tidak ada yang ngetem, muter terus mereka” tegas Anies. Warga tidak bayar per kilometer, warga bayar per 3 jam, dengan harga Rp5.000,00 bisa gonta-ganti kendaraan tanpa bayar tambahan. Silahkan untuk gonta-ganti kendaraann selama masih dalam waktu 3 jam. “Dulu angkot ngetem menunggu penumpang, sekarang kosong jalan penuh jalan, tidak ada lagi rute gemuk tidak ada lagi rute kurus, semua dibayar sama” tegas Anies kembali.

          Dengan adanya program tersebut, Jakarta dapat diselamatkan dari kemacetan. Anies menjelaskan bahwa Jakarta dinobatkan menjadi kota termacet ke empat di dunia pada tahun 2017, lalu kemacetan Jakarta mulai berkurang dan turun ke urutan ke sepuluh pada tahun 2019. Namun, Anies menjelaskan bahwa tidak cukup turun ke peringkat sepuluh. Pada tahun 2020, Jakarta turun ke peringkat 31. Lalu peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia kembali turun di tahun 2021, yaitu di peringkat 46. Sungguh pencapaian yang luar biasa karena sebagaimana kita tahu bahwa di Indonesia sendiri, Jakarta telah mengalami masalah kemacetan selama ber dekade dekade. “Ini kerja pemerintah? Tidak. Ini kerja seluruh rakyat Jakarta” ucap Anies dibarengi dengan tepuk tangan para jamaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun