Yang mana, kemitraan tersebut menjadi arti penting bagi kerja sama ekonomi Indonesia. Termasuk, pada masalah perubahan pasokan ekonomi.
Jokowi juga berharap bahwa Amerika sebagai partner dapat memberikan kontribusinya pada Kawasan regional bahkan global dalam menciptakan prospek perdamaian.
Termasuk, bahwa Presiden Jokowi meminta kepada Presiden Biden untuk berkontribusi kepada perang Israel-Palestina dengan memberikan perintah genjatan senjata.
Dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin. Pertama, Indonesia-Amerika sepakat meningkatkan kemitraan pada tingkat tertinggi, kemitraan strategis komprehensif. Kerjasama ini akan fokus pada peningkatan ekonomi pada kedua negara.
Selanjutnya, Indonesia dan Amerika sepakat pada penguatan kerja sama mineral kritis yang mana akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA). Jika kesepakatan ini dilakukan secara konsisten oleh kedua negara maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan besar karena menjadi pemasok besar Baterai EV ke Amerika Serikat dalam jangka waktu panjang.
Ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendapatkan peningkatan ekonomi besar dengan mengekspor Baterai EV karena saat ini transisi energi menjadi isu yang diprioritaskan oleh global, Termasuk Amerika Serikat.
Ketiga, Atas konsisten kedua pemimpin negara pada isu iklim, maka terjadi kesepakatan untuk mengemplementasikan Just Energy Transition Partnership (JETP). Presiden Jokowi berharap Amerika dapat memberikan dukungan penuh terhadap transisi energi di Indonesia yang saat ini sedang gencar gencarnya.
Termasuk pada program Early Retirement PLTU dan pengembangan jaringan transmisi serta distribusi kelistrikan di Indonesia.
Keempat, Indonesia menjadi delegasi yang mendapatkan kesempatan sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari Amerika. Indonesia akan mendapatkan kesempatan besar berupa jalan yang terbuka lebar pada penguatan rantai pasok semi konduktor.
Kelima, Presiden Jokowi mengingatkan kepada Amerika akan pentingnya melakukan perpanjangan pada Generalized System of Preferences (GSP) bagi Indonesia sebagai faktor untuk meningkatkan perdagangan serta keuntungan pada kedua belah pihak.
Terakhir, Amerika menyatakan dukungan kepada Indonesia terhadap langkahnya untuk menjadi bagian dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
