Surabaya, Kompasianacom - Bertempat di Cafe 'Nang Kene Wae' yang terletak di Jalan Platuk Kecamatan Kenjeran Surabaya, Ratusan Pemuda dari berbagai elemen yang mengatas namakan Gerakan Pemuda Progresif (GPP) Jawa Timur menggelar Nonton Bareng (Nobar) Final Piala Dunia 2018. Tidak hanya sekedar Nobar, namun agenda tersebut juga diisi dengan acara silaturrahim dan diskusi ringan dengan beberapa tokoh.
Di tengah ratusan berbagai elemen pemuda yang siap menyaksikan pertandingan final antara Prancis dan Kroasia, juga diselingi diskusi ringan guna mengakomodir aspirasi mereka. Turut hadir diantaranya perwakilan Hayono Isman yang merupakan Bacaleg asal Partai Nasdem untuk DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, Afrizal dan Sudarsono selaku Bacaleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Surabaya serta Mohaimin Bacaleg DPRD Dapil 2 Kota Surabaya.
Hayono Isman yang diwakili Afrizal, mengirim pesan singkat kepada Ketua Panitia agar pemberdayaan pemuda selalu di prioritaskan dari berbagai sektor, pasalnya, ditangan pemuda terletak harapan bangsa.
"Pak Hayono berpesan kepada kalian sebagai pemuda, khususnya kepada Ketua Panitia, Pemuda harus diperdayakan dari semua sektor, tentunya yang positif," jelasnya sebelum kick off Final Piala Dunia 2018. Minggu (15/07/2018).
Sementara Sudarsono mengaku bangga dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemuda Progresif ini. Dia menilai banyak hal positif yang bisa dilakukan pemuda untuk kemajuan bangsa ini. Salah satunya adalah melakukan diskusi-diskusi sebagai kajian.
"Kita boleh bangga mengaku bahwa Jawa Timur adalah gudangnya prestasi, gudangnya pemuda berbakat. Tetapi percuma kalau hanya sebuah kebanggaan tanpa menorehkan prestasi sendiri," ujar Pria yang juga Ketua DPD NasDem Surabaya itu.
Cak Dar kemudian mengibaratkan pada sebuah pertandingan sepak bola, bahwa menyerang untuk membuat gol itu penting. Namun jangan lupa dengan pertahanan, jangan sampai lengah yang mengakibatkan gawang kebobolan.
"Demikian juga pada kalian sebagai generasi muda. Jangan sampai kemajuan teknologi malah nenurunkan kewaspadaan kita. Masuknya berbagai informasi, manfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas kita," urainya.
"Tujuan selanjutnya untuk memunculkan wajah baru politik yang elastis dengan nobar piala dunia. Dan mengabarkan bahwa politik tak selamanya konstan dan monoton, namun juga menggembirakan. Dan saatnya pemilih pemula mengambil bagian dari politik tersebut, agar mereka tidak antipati dan apatis terhadap nilai demokrasi yang ada pada pemilihan umum," pungkas Pria yang juga Ketua DPC NasDem Kenjeran tersebut. (ATH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H