Mohon tunggu...
Alvano Razaqi Mulia
Alvano Razaqi Mulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Yang penting Yakin, selalu optimistis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penculikan Anak

19 November 2023   18:51 Diperbarui: 19 November 2023   18:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penculikan Anak

Penculikan anak merupakan suatu kegiatan individu atau pelaku yang melakukan kegiatan penculikan. Kegiatan ini terjadi apabila si pelaku sedang membutuhkan uang karena sudah terdesak. Pelaku akan melakukan segala cara agar mendapatkan uang, termasuk menculik anak. 

Penculikan anak sering terjadi di masyarakat dan orang yang sebagai penculik akan selalu mengintai anak-anak yang tidak diawasi. Ketika korban sedang sendirian, pelaku akan melakukan tindakannya. Setelah berhasil menculik, si pelaku akan membawa anak ke tempat sepi yang tidak ada orang di sana.

Penculikan anak biasanya terjadi pada anak yang berumur lima belas tahun kebawah. Anak yang berusia lima belas tahun akan menjadi sasaran penculikan anak. Si penculik akan mengintai si korban ketika sedang tidak diawasi, dan bermain sendirian di kawasan rumah. 

Si anak akan menerima pemberian dari si penculik. Penculik akan memberi barang atau makanan. Anak akan melakukan apapun agar mendapatkan barang atau makanan yang disukainya. Contoh barang yang akan diberikan adalah uang, baju, mainan, dan sebagainya. 

Penculik anak sering terjadi di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah. Penculik akan melakukan tindakannya ketika anak sedang sendirian. Anak akan memercayai si penculik karena penculik berpura-pura menjadi sebagai orang yang dikenal oleh si korban. 

Pelaku biasanya menjadi seseorang yang dikenali oleh si korban. Penculik akan menjadi tetangga, teman, keluarga, atau kerabat. Pelaku akan terus menerus membuat si korban percaya kepada nya.

Penculikan akan terjadi disaat anak pulang sekolah. Penculik akan mengikuti anak dan mencari waktu yang pas untuk melakukan kegiatan tersebut. Ketika lingkungan sudah sepi atau tidak ada orang satupun yang melihat, penculik akan melakukan tindakannya. 

Kegiatan ini juga bisa dilakukan di lingkungan rumah. Penculik akan mengintai si anak ketika sedang tidak diawasi oleh orang tua. Ketika anak sedang sendirian, dan pada saat itu lah penculik akan melakukan tindakannya. 

Kegiatan ini dilakukan karena si pelaku sedang membutuhkan uang. Penculik akan melakukan segala cara agar mendapatkan uang, termasuk menjadi penculik anak. Ketika penculikan sudah berhasil, penculik akan membawa anak ketempat sepi seperti gudang, dan rumah kosong. 

Penculik akan meminta tebusan kepada keluarga atau kerabat si korban. Si pelaku akan meminta uang, nominal uangnya yang cukup tinggi. Ketika penculik tidak mendapatkan uang dari keluarga si korban, dia akan membunuh dan mengambil organ-organ anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun