Mohon tunggu...
Aluzar Azhar
Aluzar Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Penyuluh Agama Honorer

Berbuat baik kok malu, jadi weh ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ceban

14 April 2023   22:30 Diperbarui: 16 April 2023   08:04 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Koleksi pribadi

Wi, duit ceban gak berlaku kini
Meski KPK mulai anggap gratifikasi
Aku baru ngeuh
Ketika aparat terdepan
Di sebuah jawatan
Ngedumel dikasih ceban
Padahal ia sendiri yang bilang:
Terserah ibu mau ngasih berapa
Terserah bapak mau ngasih berapa
Ketika ditanya berapa biaya admin-nya?
O, aku ngerti sekarang
Mulai goban, apalagi cepe, sumringah
Noban aja ter la lu
Apalagi ceban,
Sanah, buat kencleng sajah!
Hm,
Sudah dapat gaji pokok
Tunjangan
Fasilitas
THR pula
Lha, THR itu apa, Wi?
Eh, masih ngarep tip
Duit receh dari rakyat kecil
Padahal di halaman kantor, di pintu,
Di tembok, banner di mana-mana:
TOLAK GRATIFIKASI
Alias GRATIS
Na'uudzubillaah!

Wi, masih lihat koin-koin ini?
Begitupun mental OKNUM aparat
Duh,
Tapi berita gembiranya
Duit ceban kan masuk surga
Seperti uang kertas dua ribuan
Yang hilir-mudik ke-dari kencleng
Meski kucel bin lecek

Ujungberung@14.04.2023, 19.51

Notabene:
1. Jika sudah tidak melihat lagi uang koin kita = komitmen mengabdi aparat kita pun
2. Jika jarang melihat = pun komitmen aparat
3. Jika masih melihat uang koin = berita duka, ceban ga jadi ke surga #hehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun