Jadi, ya, yang murah meriah, silaturahmi dan musyawarah. Itu saja, Wi, jika bener negeri kita sedang darurat atau jika bener wajah Rakyat kita mengerikan!!
Di Hari Menanam Pohon Indonesia ini, memang percuma juga jika sekadar simbolis menanam pohon (kebaikan) atawa debat filosofis soal kebenaran. Saya mengapresiasi kawan-guru saya, tukang seblak, yang titip update status: “Keluarkan izin demo. Silakan demo, tapi wajib bawa tangkal terus pelakkeun (Sunda: bawa pohon terus tanam)!” Jika kita menyuruh, tentu sembari menanam pohon, Wi ... terima kasih.
Bandung, 28 November 2016
c.q. salam ta’zhim ila Ustad Budi X-Trime dan Mang Danul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H