Mahasiswa KKN tematik kelompok 11 Universitas Muhammadiyah Sukabumi melakukan revolusi pengelolaan lingkungan ditengah pandemi terhadap masyarakat di Desa Cicareuh tentang pengolahan sampah organik dan anorganik.
Dengan gerakan nol sampah, mahasiswa KKNT 11 melakukan sosialisasi agar mindset masyarakat dapat memilah, memilih, dan mengolah sampah. Agar masyarakat dapat membina ruhiyah dan rupiah dari sampah yang dihasilkan, selain itu pengelolaan sampah ini bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berserakan. Dampak  pandemi ini mengakibatkan masyarakat beraktivitas dirumah sehingga menimbulkan penumpukan sampah rumah tangga. Dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik, mahasiswa KKN 11 melakukan pengolahan sampah dengan dua cara yaitu eco enzyme dan eco brick. Pada tanggal (10/08/21) pergerakan pertama mahasiswa KKN 11 dalam rangka gerakan nol sampah yaitu dengan cara sosialisasi terhadap masyarakat Desa Cicareuh sesuai protokol kesehatan.
Pada tanggal (15/08/21) pergerakan selanjutnya mahasiswa KKN 11 melakukan pengambilan sampah dari rumah ke rumah untuk meminimalisir aktivitas diluar rumah masyarakat. Kegiatan ini dibantu oleh Karang Taruna Kp. Cipetir. Kemudian sampah dipilah dan dipilih, sebagai salah satu syarat pembuatan eco brick adalah menggunakan bahan dasar plastik yang telah dipilah tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H