Mohon tunggu...
Aluska Alus
Aluska Alus Mohon Tunggu... -

the deeper wisdom bringing in its own way the special request to pass

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Kecil dan Hujannya

30 November 2014   05:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:29 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gadis kecilku menunggu hujannya

ditunggui awan mendung lamban datang

hingga guyuran hujan November kembali membasahi wajahnya

Derasnya sempurna membawa kilat dan petir

semburat pijar menerangi angkasa

angin tidak lagi menari tapi menyabit hujan menghuyungnya kian kemari

Gadis kecilku meringkuk menghindar jendela

menekap telinga takut gelegar guntur

sambar menyambar di lipatan awan

Gadis kecilku merindukan hujan Novembernya

menyembunyikan aliran sungai dari sepasang mata indahnya

mengalahkan guntur sambar menyambar di lipatan hatinya

Gadis kecilku menanti pelangi

di penghujung hujan Novembernya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun