Apa yang ku rasa hari ini dan beberapa minggu ke belakang, belum tentu semua orang mengerti dan paham. Bahkan, aku sendiri saja kadang tidak mengerti. Entah ini perasaan kecewa, sedih, menyesal atau cemburu. Jika aku memang merasa kecewa dan sedih, mengapa aku harus demikian?Â
Hidup yang ku jalani belakangan ini, ku rasa normal-normal saja. Namun, benar adanya, hati tak pernah berbohong. Ada kekecewaan dan kesedihan yang menghinggap di dalamnya, yang aku sendiri tidak tahu menahu dari mana mereka berasal.Â
Begitupun dengan penyesalan. Penyesalan apa yang ku maksud? Aku sendiri tidak dapat mencari jawaban atasnya. Lalu, perihal cemburu? Sebenarnya, harus ku pautkan rasa cemburu ini pada siapa?
Apa mungkin ini berkaitan dengannya? Cinta yang setia menunggu dan tak pernah tahu apa jawabannya. Ataukah cinta yang tulus tanpa mengharap adanya balasan?
Kadang, aku merasa sangat bodoh jika hidupku berkaitan dengan cinta.
"Persetan!" kalimat yang selalu ingin kuucapkan jika aku mulai mencintai seseorang.
Mengapa Tuhan harus memberi rasa cinta, jika pada akhirnya rasa sakit pun bersamanya?
Alur Ceria
17 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H