Di sudut ruang kamarku,
aku mencoba mengistirahatkan pikiranku dari badai yang tak hendak berlalu.
Diam sejenak,
menenangkan batin yang riuh.
Di manakah aku berpijak
saat riuh badai menghampiri?
Sofa tua berwarna merah,
Mungkin, usianya sudah lebih dari 10 tahun.
Namun, ia masih gagah untuk ku singgahi.
Setiap kali badai itu hadir,
Aku akan selalu berada disana,
meredamkannya.
Tenang nan damai,
melihat langit-langit kamar
yang semakin hari, semakin pudar warnanya.
Tetapi .... yang pudar bukan hanya cat langit-langit itu.
Ku rasa .... hati ini pun.
Kemelekatan itu perlahan sirna.
Semua rasa tiba saja hilang.
Entah pergi kemana.
Mungkin terbawa badai,
dan terserap oleh keajaiban sofa tua merah ini.
Alur Ceria
Kamarku, 25 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H