Mohon tunggu...
Alur Ceria
Alur Ceria Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia

Tenggelamlah kamu ke dalam lautan Alur Ceria. Sebuah cerita yang berharap akan berakhir menjadi Alur Ceria.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Rindu

6 Juli 2024   12:20 Diperbarui: 6 Juli 2024   12:28 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jari-jemari ini tak hentinya menyatukan kata

menjadi bait-bait kerinduan.

Kegelapan dan keheningan malam

adalah nestapa terindah dalam menciptakan kerinduan.

Setiap napas yang ku hembuskan menjadi saksi,

begitu dalam rindu ini.

Awan mencoba menutupi riuh dalam hati.

Tetapi sinar rembulan,

tak pernah berhenti menyinari seisi bumi

yang merindukan lenteranya.

Bait-bait doa, ku lirihkan dengan merdu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun