1. Pengendalian sosial pada masyarakat sederhana/ tradisional
    Dalam masyarakat tradisional, tindakan dianggap kejahatan jika melukai hati nurani kolektif, dengan sistem hukum yang mencerminkan kesamaan keyakinan. Hukuman represif lebih dominan, dan homogenitas yang kuat membuat pelanggaran kecil dapat mengakibatkan hukuman berat sebagai reaksi emosional dari warga.
   2. Pengendalian sosial pada masyarakat desa
     Pengendalian sosial di masyarakat desa saat ini berbeda dari masyarakat tradisional, namun belum sepenuhnya seperti di kota. Kondisi ini bisa disebut sebagai pengendalian sosial tradisional yang mulai dipengaruhi oleh kehidupan perkotaan. Menurut Paul H. Landis, peningkatan mobilitas dan komunikasi mempercepat inovasi dan perubahan di pedesaan, yang melemahkan ikatan solidaritas dan pengendalian sosial tradisional. Desa-desa mulai menunjukkan ciri kehidupan yang ditandai dengan pembagian kerja, spesialisasi, dan hubungan yang bersifat kontraktual.
   3. Pengendalian sosial pada masyarakat kota
Tingkat heterogenitas di kota yang tinggi, terutama di kota besar, melemahkan pengendalian sosial. Sarana regulatif informal seperti pendapat umum, adat, dan sanksi moral menjadi kurang efektif, sehingga pengendalian sosial informal digantikan oleh pengendalian formal yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga khusus.
KELEBIHAN BUKU : Kelebihan buku ini adalah halamannya tidak terlalu tebal jadi mudah dibawa kemana-mana. Walaupun halaman buku yang tidak banyak tetapi, materi yang dijelaskan didalam buku ini cukup lengkap dan jelas. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Sumber dari tulisan yang dikutip juga jelas.
KEKURANGAN BUKU :