China baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia sehubungan dengan perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Beijing menegaskan bahwa sanksi tersebut dianggap ilegal dan sepihak, serta menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan terhadap stabilitas global.
Dalam pernyataannya, China menekankan bahwa tindakan AS yang terus-menerus memberikan dukungan militer kepada Ukraina hanya akan memperburuk situasi dan memperpanjang konflik. Beijing juga menyoroti bahwa sanksi ekonomi yang diterapkan oleh AS dan sekutunya tidak hanya merugikan Rusia, tetapi juga berdampak pada ekonomi global, termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia.
China menyebutkan bahwa Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Rusia, merasa khawatir dengan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina untuk menyerang Rusia. Hal ini dapat memicu ketidakstabilan di kawasan Asia Tenggara dan mengganggu perdagangan internasional yang melibatkan Indonesia.
Selain itu, China juga menyoroti bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya telah menyebabkan peningkatan harga energi dan pangan di seluruh dunia. Dampak ini sangat dirasakan oleh negara-negara berkembang yang bergantung pada impor energi dan pangan, termasuk Indonesia. Beijing menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak hanya merugikan Rusia, tetapi juga negara-negara lain yang tidak terlibat langsung dalam konflik.
China mengajak komunitas internasional untuk mencari solusi damai melalui dialog dan negosiasi, serta menghentikan tindakan yang dapat memperburuk situasi. Beijing menekankan pentingnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah setiap negara, serta menghindari campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.
Dalam konteks ini, China juga mengingatkan AS untuk tidak menggunakan sanksi sebagai alat politik untuk menekan negara lain. Beijing menegaskan bahwa sanksi yang dijatuhkan secara sepihak tanpa persetujuan PBB adalah tindakan yang tidak sah dan melanggar hukum internasional.
China berharap bahwa AS dan sekutunya dapat mempertimbangkan kembali kebijakan sanksi mereka dan mencari solusi yang lebih konstruktif untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. Beijing juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, pandemi, dan ketidakstabilan ekonomi.
Dalam pernyataannya, China juga menyoroti peran penting Indonesia dalam menjaga stabilitas regional dan mempromosikan perdamaian. Beijing mengapresiasi upaya Indonesia dalam mendorong dialog dan negosiasi sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik. China berharap bahwa Indonesia dapat terus memainkan peran aktif dalam komunitas internasional dan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mencapai perdamaian dan stabilitas global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H