Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tragis! Anak 10 Tahun Meninggal Gegara Ikut Challenge TikTok

29 Agustus 2024   18:23 Diperbarui: 29 Agustus 2024   18:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : CNBC Indonesia - Ilustrasi aplikasi tiktok.

Tantangan daring di media sosial seringkali mengundang perhatian dan minat banyak orang. Namun, ada momen ketika tren tersebut berubah menjadi tragedi yang mengguncang hati. Salah satu contohnya adalah kisah tragis yang menimpa seorang gadis berusia 10 tahun yang meninggal setelah mengikuti tantangan di TikTok.

Nylah Anderson, seorang anak perempuan dari Pennsylvania, ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya pada 12 Desember 2021. Ia diduga tewas setelah melakukan Blackout Challenge, sebuah tren TikTok yang menantang partisipan untuk menahan napas sampai pingsan karena kehabisan oksigen.

Namun, Nylah bukan satu-satunya korban. Seorang gadis berusia 10 tahun asal Italia juga meninggal setelah mengikuti tantangan serupa yang ia lihat di platform media sosial TikTok. Bocah ini dibawa ke rumah sakit di Palermo karena serangan jantung, dan kemudian dinyatakan mati otak.

Pengadilan banding Amerika Serikat bahkan menghidupkan kembali gugatan terhadap TikTok oleh ibu dari seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang meninggal setelah ikut serta dalam "tantangan sampai pingsan" yang viral. Tantangan ini melibatkan pengguna mencekik diri mereka sendiri hingga pingsan.

Kisah-kisah ini mengingatkan kita akan bahaya yang terkandung dalam tren daring. Kita perlu lebih berhati-hati dan memahami risiko sebelum mengikuti tantangan semacam itu. Kehidupan anak-anak dan remaja sangat berharga, dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama. Semoga tragedi seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun