Perang yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi Israel. Menurut laporan, total kerugian akibat konflik ini diperkirakan mencapai sekitar 255 miliar shekel atau sekitar Rp1.096 triliun selama periode 2023-2025. Biaya perang ini telah menyebabkan defisit anggaran terbesar dalam sejarah Israel, dengan pengeluaran pertahanan yang melonjak hampir 36% dalam empat bulan pertama tahun 2024.
Selain kerugian finansial, perang ini juga telah menyebabkan dampak sosial yang besar, termasuk kelelahan di kalangan masyarakat Israel dan korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak. Konflik ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi Israel, tetapi juga menimbulkan ketegangan sosial dan politik yang mendalam. Banyak warga Israel yang merasa lelah dan frustrasi dengan situasi yang terus berlanjut tanpa solusi yang jelas.
Pemerintah Israel menghadapi tekanan besar untuk menemukan solusi yang dapat mengakhiri konflik ini dan memulihkan stabilitas ekonomi dan sosial. Namun, dengan situasi yang semakin kompleks dan berlarut-larut, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah semakin besar. Masyarakat internasional juga terus memantau perkembangan ini dengan harapan dapat membantu menemukan jalan keluar yang damai dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H