Penipuan di ATM semakin marak terjadi dengan berbagai modus yang semakin canggih. Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering terjadi di ATM beserta ciri-cirinya:
- Skimming: Pelaku memasang alat pembaca kartu dan PIN di mesin ATM untuk mencuri data kartu. Ciri-cirinya adalah adanya alat tambahan pada slot kartu atau keypad yang terlihat mencurigakan.
- Tombol PIN Palsu: Tombol yang digunakan sangat mirip dengan tombol asli mesin ATM, tetapi digunakan untuk merekam angka-angka yang ditekan oleh korban.
- Tukar Uang Tunai: Pelaku berpura-pura meminta tukar uang tunai dengan korban, tetapi uang yang diberikan adalah uang palsu.
- Hipnotis: Pelaku menunggu di dekat ATM dan menggunakan hipnotis untuk mengarahkan korban melakukan penarikan tunai atau transfer dana.
- Stiker Call Center Palsu: Pelaku mengganti stiker nomor call center di mesin ATM dengan nomor palsu untuk mendapatkan data pribadi korban seperti kartu ATM, PIN, dan OTP.
Tips untuk Menghindari Penipuan di ATM:
- Periksa sekeliling dan keadaan mesin ATM sebelum menggunakannya.
- Jaga kerahasiaan data pribadi perbankan seperti PIN, nomor kartu ATM, CVV/CVC.
- Tolak bantuan dari orang yang tidak dikenal.
- Hubungi call center resmi bank jika menemukan hal mencurigakan di ATM.
Tetap waspada dan berhati-hati saat menggunakan mesin ATM untuk menghindari penipuan. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, lebih baik tinggalkan mesin ATM tersebut dan cari yang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI