Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elon Musk Gugat OpenAI Tuduh Sam Altman Berkhianat

11 Agustus 2024   12:30 Diperbarui: 11 Agustus 2024   12:37 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
:(Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)  - Miliarder Elon Musk kembali menggugat OpenaAI.

Elon Musk kembali menjadi sorotan setelah menggugat OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah menyimpang dari misi awalnya. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal di California Utara pada 5 Agustus 2024. Musk mengklaim bahwa Altman dan rekan-rekannya memanipulasi dirinya untuk ikut mendirikan OpenAI dengan janji bahwa perusahaan akan lebih aman dan transparan, namun kenyataannya lebih berorientasi pada keuntungan.

Dalam gugatannya, Musk menyebut bahwa OpenAI telah melanggar perjanjian pendirian yang seharusnya menjaga teknologi AI tetap open source. Musk merasa bahwa OpenAI telah berubah menjadi entitas yang lebih tertutup dan komersial, bertentangan dengan visi awalnya untuk menciptakan kecerdasan buatan yang aman dan dapat diakses oleh semua orang. Tuduhan ini mencerminkan ketidakpuasan Musk terhadap arah yang diambil oleh OpenAI di bawah kepemimpinan Altman.

Musk, yang dikenal sebagai salah satu pendiri OpenAI, merasa bahwa Altman telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan padanya. Ia menuduh Altman dan timnya telah mengabaikan prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan pendirian OpenAI. Menurut Musk, OpenAI seharusnya berfokus pada pengembangan teknologi AI yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia, bukan pada keuntungan finansial semata.

Gugatan ini bukanlah yang pertama kali diajukan oleh Musk terhadap OpenAI. Sebelumnya, Musk juga pernah mengkritik OpenAI secara terbuka, menyebut bahwa perusahaan tersebut telah kehilangan arah dan tidak lagi memprioritaskan keselamatan dalam pengembangan teknologi AI. Kritik ini mencerminkan kekhawatiran Musk terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kecerdasan buatan jika tidak dikembangkan dengan hati-hati.

Dalam pernyataannya, Musk menegaskan bahwa ia tidak menentang pengembangan teknologi AI, namun ia ingin memastikan bahwa teknologi tersebut dikembangkan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Ia berharap bahwa gugatan ini dapat mendorong OpenAI untuk kembali ke jalur yang benar dan memprioritaskan keselamatan serta transparansi dalam setiap langkahnya.

Sementara itu, Altman dan timnya membantah tuduhan yang diajukan oleh Musk. Mereka menyatakan bahwa OpenAI tetap berkomitmen pada misi awalnya dan terus bekerja untuk mengembangkan teknologi AI yang aman dan bermanfaat bagi semua orang. Altman juga menegaskan bahwa OpenAI telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan tetap transparan dan dapat diakses oleh publik.

Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, terutama mereka yang terlibat dalam industri teknologi dan kecerdasan buatan. Banyak yang melihat gugatan ini sebagai cerminan dari perdebatan yang lebih luas tentang bagaimana teknologi AI seharusnya dikembangkan dan digunakan. Beberapa ahli berpendapat bahwa gugatan ini dapat menjadi titik balik bagi OpenAI dan mendorong perusahaan untuk lebih fokus pada keselamatan dan transparansi.

Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa gugatan ini hanya akan memperburuk hubungan antara Musk dan OpenAI, serta menghambat kemajuan dalam pengembangan teknologi AI. Mereka khawatir bahwa konflik ini dapat mengalihkan perhatian dari tujuan utama untuk menciptakan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.

Terlepas dari pandangan yang berbeda-beda, satu hal yang pasti adalah bahwa gugatan ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan OpenAI dan industri kecerdasan buatan secara keseluruhan. Banyak yang menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan berharap bahwa hasilnya akan membawa perubahan positif bagi pengembangan teknologi AI.

Dalam beberapa bulan ke depan, pengadilan akan memproses gugatan ini dan mendengarkan argumen dari kedua belah pihak. Keputusan akhir dari kasus ini akan menjadi penentu arah masa depan OpenAI dan mungkin juga akan mempengaruhi bagaimana perusahaan teknologi lainnya mengembangkan dan menggunakan kecerdasan buatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun