Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh yang Tewas

7 Agustus 2024   18:12 Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkembangan terbaru yang mengguncang dunia politik Timur Tengah, Yahya Sinwar telah diangkat sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Teheran, Iran. Perubahan kepemimpinan ini tidak hanya menandai era baru bagi Hamas, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada Israel dan komunitas internasional mengenai arah perlawanan Hamas ke depan.

Yahya Sinwar bukanlah sosok asing dalam perlawanan Palestina. Sebagai salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, Sinwar dikenal sebagai tokoh yang keras dan tegas dalam menghadapi Israel. Ia telah lama menjadi salah satu pemimpin utama Hamas di Jalur Gaza dan memiliki reputasi sebagai ancaman serius bagi Israel.

Ismail Haniyeh, pemimpin sebelumnya, tewas dalam sebuah serangan di Teheran yang diduga dilakukan oleh Israel. Kematian Haniyeh telah memicu ketegangan baru di kawasan tersebut, dengan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Israel sendiri belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat perlawanan terhadap Israel. Seorang pejabat senior Hamas menyatakan bahwa dengan memilih Sinwar, Hamas mengirimkan pesan bahwa mereka akan terus melanjutkan jalur perlawanan. Sinwar, yang dikenal dengan pendekatan militernya, diharapkan dapat mengatur strategi pertempuran yang lebih efektif melawan Israel.

Penunjukan Sinwar telah menarik perhatian internasional, dengan berbagai negara dan organisasi memantau perkembangan ini dengan cermat. Iran, yang memiliki hubungan dekat dengan Hamas, menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan baru ini. Sementara itu, Israel diperkirakan akan meningkatkan kewaspadaan dan mungkin merespons dengan tindakan militer lebih lanjut.

Dengan Yahya Sinwar di pucuk pimpinan, Hamas diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang lebih agresif dalam perjuangannya melawan Israel. Sinwar, yang memiliki pengalaman luas dalam operasi militer, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam strategi Hamas. Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk tekanan internasional dan respons militer dari Israel.

Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas menandai babak baru dalam sejarah organisasi tersebut. Dengan latar belakang militernya yang kuat dan reputasi sebagai pemimpin yang tegas, Sinwar diharapkan dapat membawa Hamas ke arah yang lebih kuat dalam perjuangannya melawan Israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun