Di sebuah rumah tua yang terletak di ujung jalan, seorang pemuda bernama Andi sedang merapikan barang-barang yang diwariskan oleh kakeknya. Rumah itu telah kosong selama bertahun-tahun, namun Andi merasa ada sesuatu yang aneh setiap kali dia menginjakkan kaki di sana. Aura misterius seakan menyelimuti setiap sudut ruangan.
Saat membersihkan debu di lantai atas, Andi menemukan sebuah pintu kecil yang tersembunyi di balik lemari besar. Pintu itu tampak tua dan usang, dengan kunci berkarat yang menggantung di sana. Rasa penasaran menggelitik Andi. Mengapa pintu ini terkunci dan apa yang disembunyikannya?
Andi mencari-cari kunci di seluruh rumah. Di salah satu laci meja tulis kakeknya, dia menemukan sebuah kunci tua yang tampak cocok untuk pintu tersebut. Dengan hati-hati, dia memasukkan kunci ke lubang dan memutarnya. Suara berderit terdengar saat pintu itu terbuka.
Di balik pintu, Andi menemukan sebuah kamar kecil yang tampak seperti kamar tidur. Kamar itu terjaga rapi, seolah-olah seseorang baru saja meninggalkannya. Di atas meja, terdapat sebuah buku harian dengan sampul kulit yang usang. Andi membukanya dan mulai membaca.
15 Mei 1970
Hari ini aku merasa semakin tidak nyaman di rumah ini. Sejak kematian istriku, aku merasa ada yang selalu mengawasi. Setiap malam, aku mendengar suara-suara aneh dari kamar terkunci ini. Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
18 Mei 1970
Aku menemukan sebuah catatan lama yang ditulis oleh pemilik rumah sebelumnya. Dalam catatan itu disebutkan bahwa kamar ini pernah digunakan sebagai tempat persembunyian selama masa penjajahan. Konon, ada harta karun yang disembunyikan di sini. Aku harus mencari tahu lebih lanjut.
20 Mei 1970
Malam ini, aku mendengar suara langkah kaki di luar pintu kamar terkunci. Aku merasa ketakutan. Mungkin aku hanya berimajinasi. Tapi, aku tidak bisa mengabaikan perasaan ini. Aku harus mencari cara untuk membuka kamar ini dan mengungkap rahasia di baliknya.
