Mohon tunggu...
Alun Riansa Pakaya
Alun Riansa Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang antusias menulis, mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Langkah yang Terlupakan di Usia Senja

2 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : unplas.com

Di lorong-lorong waktu yang menyusut, Kaki-kaki tua melangkah lembut, Mengukir jejak di pasir memori, Yang perlahan menghilang dalam embun pagi.

Senyum yang pernah cerah kini memudar, Seperti bayang-bayang di bawah matahari sore, Wajah yang dikenang hanya dalam kerinduan, Menyisakan cerita dalam lorong senyap.

Di sudut ruang yang dingin dan sunyi, Terberai kisah di balik keriput dan uban, Kenangan indah berubah jadi nostalgia, Saat usia tua datang menggenggam erat.

Lembaran waktu, bekas luka tak tergambar, Menjadi saksi perjalanan yang semakin samar, Di hati, jejak langkah mulai terlupa, Namun dalam doa, kenangan tak pernah pergi.

Sementara dunia terus berputar tanpa henti, Sisa-sisa hari dijalani dalam kesederhanaan, Tak ada lagi gemuruh, hanya bisu, Di usia senja, yang tertinggal hanyalah harapan.

Biarlah, jejak itu tetap ada di hati, Meskipun terkubur dalam debu masa lalu, Agar tak hilang dalam kerinduan yang abadi, Di usia senja, kenangan tak akan pudar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun