Mohon tunggu...
Nailul Mustaqim Abdi
Nailul Mustaqim Abdi Mohon Tunggu... -

think, learn n do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perdebatan yang Tiada Habisnya...

18 Januari 2011   02:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi memulai hari ini, aktifitas sudah menunggu, scedule padat merayap bagaikan macet dijalan raya.
Setiap perjalananku dihiasi dengan perbincangan yang tidak ada habisnya, duduk sembari menikmati secangkir sanger panas menandai permulaan perbincangan panas layaknya rapat para pejabat besar di pemerintahan.
Suasana hiruk pikuk sudah menjadi hal biasa yang tidak sedikitpun mengganggu rapat para petinggi-petinggi kede kopi.

Perbincanganpun dimulai dengan ketukan tangan dimeja oleh sang ketua dan hentakan kaki para peserta, well....
lets start n go to the problem....

Awal cerita selalu diawali dengan mengingat kembali tingkah-tingkah konyol para perserta rapat sehari-hari, para tokoh-tokoh menunjukan antusiasnya dengan raut muka yang beragam, yang tertawa terbahak-bahak, yang asem dan gigi merapat karena menjadi korban pembahasan, yah... sejenjis kena "kick"lah... hal yang wajar tentunya...

Dari permasalahan yang tidak begitu penting terus berkembang hingga pembahasan tentang pemerintahan, looh kok???? udah cukup atuh,biarkan para pembesar yang memikirkan negara, kita rakyat jelata yang tidak tahu apa-apa cukup diam saja, toh ga ada "uotput"nya juga kan???celotos seorang peserta,,,,
nah itu dia, ini hanya sekedar omongan "waroeng kopi", sahut yang lainnya.

Bermakna dalam memang, omongan waroeng kopi, hari ini di omongin, besoknya udah lupa toh.... hehehe....
Ga juga kali, setiap perkataan atau pembicaraan pasti terekam di memori kita, dan akan susah untuk dilupain, jadi pada intinya kita ambil positif aja deh,,,yang penting yang jangan pembahasannya itu-itu aja atuh, kapan majunya????:)

Perbincangan seperti itu sudah menjadi hal biasa, hampir setiap orangpun ngomonginnya itu-itu aja.  Jadi ga perlu heran kalo setiap orang bakalan sibuk untuk ngurusin orang lain *bukan ngurusin badan*, sampai-sampai diri sendiri kaga keurus *bukan kurus*... :D "peace sob...., kaga maksud nyinggung.. :)"

Ga masalah sih, toh kita tetep butuh perhatian seseorang baik itu orang tua, pacar, temen, temen yang jadi demen dan lain-lain sebagainya...,ops.... bahkan perhatian dari musuh kita, :D
Ingat, kita tidak bisa untuk menilai diri sendiri, kita butuh cermin, maksudnya kita butuh orang lain yang menilai kita agar kita menjadi lebih baik tentunya, biar ga monoton, kalo kata chitato "life is never flat" hahaay....
teman, perdebatan kita gak bakalan ada habisnya, kaya kata si bembeng "asik beratz....", apalagi kata si as "gak ada matinya...", ditambah lagi sahutan si sampoerna ijo "gak ada lo ga rame...", si frutea kaga mawu kalah, dia pun ngeluarin kata-kata ampuhnya "seru buat seru-seruan..."

Loh udah kaga nyambung toh.....sory dah... ane udah ngelantur......

Perdebatan memang gak ada habisnya....
*didekasikan untuk sahabat-sahabat terbaikku, dan special thanks buat "KAWAN AWAQ". :d

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun