sebuah kehidupan adalah antara hamba dan Tuhannya,
sedang manusia hanyalah teman hidup sementara,
kehidupanku adalah urusan ku dengan Tuhanku,
adapun dirimu tak berhak masuk dalam dunia kehidupanku.
yang kuterima hanyalah pendapat pula nasihatmu,
mengenai perihal lain tentu aku tak setuju,
perihal perasaan bersangkutan dengan hati pemiliknya,
dipaksa bagaimanapun tak akan mengubah keyakinannya.
cukup urus hidupmu,
karena aku yakin, banyak permasalahan sudah yang mampir memusingkanmu,
lalu untuk apa mencampuri kehidupan orang lain dengan alasan kepedulian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!